ANALISIS PERBAIKAN KONDISI KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE 6S DI INDUSTRI UMKM PENGOLAHAN SUSU (STUDI KASUS : CV. SAHABAT TERNAK)
Abstract
Metode 6S dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang kurang memiliki nilai tambah dan meminimalkan potensi kecelakaan kerja. Peralatan yang tidak rapi dan penempatan item yang kurang jelas mampu membuat pekerja tersandung oleh benda, area kerja yang licin mengakibatkan pekerja terjatuh, kurangnya perhatian terhadap alat pelindung diri membuat pekera terkena benda panas ketika tidak menggunakan sarung tangan, hal tersebut yang dapat berpotensinya terjadi kecelakaan kerja. Perbaikan dengan menggunakan metode 6S adalah salah satu upaya dalam meminimalkan potensi kecelakan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari sebelum dan sesudah penerapan 6S dan meminimalisir potensi kecelakaan kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belum terdapat penerapan 6S secara keseluruhan dengan nilai rating self assessment yang buruk sebesar 2,44 dan tingginya hasil risk assessment yaitu kategori hard sebesar 20% dan kategori medium sebesar 30%, setelah diterapkan 6S terdapat peningkatan sebesar 0,89 pada self assessment 6S menjadi 3,33 masuk kategori cukup dan pada risk assessment menunjukkan penurunan dalam meminimalisir potensi kecelakaan kerja kategori hard sebesar 20% dan kategori medium sebesar 10%. Dari keseluruhan penelitian ini, hasil perancangan 6S mampu memberikan dampak yang lebih baik bagi perusahaan dalam meminimalisir potensi kecelakaan kerja
Collections
- Industrial Engineering [2220]