| dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian untuk remediasi logam berat Pb dan Fe menggunakan tanaman kiambang (Salvinia molesta) dengan proses gabungan EAPR dan Aerasi. Kemampuan penyerapan tanaman ditinjau dari penurunan konsentrasi logam berat pada limbah, penyerapan konsentrasi logam pada akar dan daun tanaman dan perubahan morfologi pada tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil remediasi dari proses EAPR-Aerasi, EAPR, fitoaerasi serta fitoremediasi positif dan negatif sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses EAPR-Aerasi mampu menurunkan konsentrasi logam Pb pada limbah secara keseluruhan yaitu sebesar 54,02 % dan pada logam Fe sebesar 71,91 %. Penyerapan logam berat pada tanaman kiambang (Salvinia molesta) tertinggi pada akar dibandingkan pada daun. Pada logam Pb, proses penyerapan efektif pada proses fitoaerasi. Konsentrasi logam Pb yang diserap sebanyak 17063 mg/kg pada daun dan 69169,3427 mg/kg pada akar. Pada logam Fe, proses penyerapan efektif pada proses EAPR-Aerasi. Konsentrasi logam Fe pada daun sebesar 13267,1642 mg/kg pada daun dan 63685,4396 mg/kg pada akar. Tingkat stress tanaman diperoleh dari hasil konsentrasi klorofil dan perubahan morfologi pada tanaman. Pada logam Pb, tanaman yang mengalami tingkat stress pada proses EAPR dan fitoremediasi kontrol positif dengan nilai rasio klorofil sebesar 0,6996 dan 0,605. Pada logam Fe, tanaman yang mengalami tingkat stress pada proses EAPR dan fitoremediasi kontrol negatif yaitu sebesar 0,845 dan 0,9081. Dapat disimpulkan bahwa proses EAPR-Aerasi efektif dalam remediasi logam Pb dan kurang efektif dalam remediasi logam Fe menggunakan tanaman kiambang (Salvinia molesta). | en_US |
