Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Tuasikal Muhamad Amin, M.Sn
dc.contributor.advisorTintin Mutiara, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorNabila Kusumaningtyas, 14521040
dc.date.accessioned2018-10-18T04:47:05Z
dc.date.available2018-10-18T04:47:05Z
dc.date.issued2018-09-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11274
dc.description.abstractAsam adipat merupakan produk intermediet yang banyak digunakan oleh industri-industri di Indonesia, seperti industri tekstil, plastik, dan sebagainya dimana industri-industri tersebut akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Beberapa industri yang memanfaatkan asam adipat yaitu pembuatan nylon, dan pembuatan beberapa komponen atau bahan pembuat plastik terutama polyvinyl, komponen polyurethane, food acidulant, essterlubes untuk pelumas, dan detergen yang dipakai sebagai garam alkali. Pabrik asam adipat dibuat dengan mereaksikan sikloheksena dan hidrogen peroksida 30% dengan bantuan katalis asam sulfat, asam fosfat, dan asam tungstat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Jawa Barat pada tahun 2023 dan beroperasi secara kontinyu selama 24 jam per hari selama 330 hari per tahun dengan jumlah karyawan 125 orang. Reaksi pembentukan asam adipat berlangsung secara isotermis pada suhu 80 oC dan tekanan 1 atm dalam reaktor alir tangki berpengaduk. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi asam adipat dengan kemurnian 99,7% adalah sikloheksena sebanyak 6.588,8094 ton/tahun, hidrogen perosida 30% sebanyak 12.020,56 ton/tahun, asam fosfat sebanyak 74,9646 ton/tahun, asam sulfat sebanyak 160,5124 ton/tahun, dan asam tungstat sebanyak 401,5638 ton/tahun. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 6138,38 kg/jam, listrik sebanyak 822,45 kWh, dan bahan bakar sebanyak 1147,75 kg/jam. Untuk mendirikan pabrik asam adipat dibutuhkan modal tetap sebesar Rp 205.298.985.824 dan modal kerja sebesar Rp 549.609.812.661. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 55.234.282.303,35 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 26.512.455.506. Dari hasil perhitungan diketahui Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 27% dan ROI setelah pajak sebesar 13%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,7 tahun dan POT setelah pajak adalah 4,4 tahun, Break Event Point (BEP) adalah 46,02%, Shut Down Point (SDP) adalah 21,94%, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) adalah 10%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, maka pabrik asam adipat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun ini layak didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsam adipaten_US
dc.subjectSikloheksenaen_US
dc.subjectHidrogen Peroksidaen_US
dc.subjectAsam fosfaten_US
dc.subjectAsam sulfaten_US
dc.subjectAsam tungstaten_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK ASAM ADIPAT DARI SIKLOHEKSENA DAN HIDROGEN PEROKSIDA DENGAN KAPASITAS 10.000 TON / TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record