dc.description.abstract | Latar Belakang: Angka kematian bayi baru lahir atau neonatus di Indonesia masih tinggi dan tidak menurun sejak 5 tahun terakhir. Penyebab utama kematian neonatus baik usia dini (0-6 hari) maupun usia lanjut (7-28 hari) adalah sepsis. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum. Selain itu, pada tahun 2011 kejadian BBLR memiliki proporsi yang tinggi di Bantul, Yogyakarta.
Tujuan: Mengetahui apakah terdapat hubungan antara BBLR terhadap kejadian sepsis neonatorum di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada tahun 2015.
Metode: Merupakan penelitian observasional dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini menggunakan rekam medis pasien anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta, yang lahir pada tahun 2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling dan terdiri dari 186 sampel yang dibagi menjadi 93 bayi kelompok kasus dan 93 bayi kelompok kontrol. Data hasil penelitian kemudian diolah melalui analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan software SPSS.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan sepsis neonatorum (OR 4,517, 95%CI 1,843-11,070, p = 0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara bayi BBLR dengan kejadian sepsis neonatorum. | en_US |