| dc.description.abstract | Ruas Jalan Wonosari Km 4 - 5 merupakan salah satu akses Jalan yang sangat vital bagi kelancaran lalu lintas dan ekonomi untuk masyarakat sekitar yang menggunakan Jalan tersebut, sehingga kerusakan pada Jalan dapat memengaruhi potensi perkembangan untuk wilayah tersebut. Penurunan tingkat pelayanan Jalan ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan permukaan Jalan, kerusakan yang bervariasi pada setiap segmen sepanjang ruas jalan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dengan tingkat kerusakan permukaan jalan, sisa umur layanan, dan mengusulkan solusi perbaikan.
Penelitian dilakukan dengan metode survei lapangan yang mencakup luas kerusakan dan tingkat kerusakan serta dilanjutkan menghitung sisa umur layanan. Evaluasi perkerasan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index yang mengacu pada Shahin Tahun 1994 dalam Hardiyatmo 2007 dan umur sisa perkerasan dengan metode Analisa Komponen Tahun 1987 dilanjutkan AASHTO Tahun 1993. Dalam analisis ini diperoleh tingkat kerusakan jalan dan kumulatif sisa beban yang dapat menampung beban lalu lintas. Tahapan dalam metode PCI ini adalah dengan membagi ruas jalan kedalam beberapa segmen sama besar yang kemudian diukur luas kerusakan dan tingkat keparahan sesuai dengan pedoman Shahin 1994 dalam Hardiyatmo 2007, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan grafik kerusakan dan hasil tersebut sebagai nilai pengurang dari kondisi awal perkerasan. Sementara dalam perhitungan umur sisa perkerasan dilakukan perhitungan indeks perkeresan pada awal perencanaan dan kondisi eksisting kemudian dari kedua nilai tersebut dibandingkan dengan metode AASHTO 1993 sehingga didapat selisih masa layanan jalan.
Berdasarkan hasil penelitian, jenis - jenis kerusakan yang terdapat pada ruas Jalan Wonosari - Mulo Km 4 - 5 adalah Alligator Cracking, Bleeding, Pothole, Longitudinal and Transversal Cracking, Rutting, Raveling, Depression, dan Patching. Berdasarkan analisis Pavement Condition Index kerusakan yang mendominasi adalah kerusakan jenis Alligator Cracking dengan medium severity level dengan persentase kerusakan sebesar 19,22% sepanjang ruas Jalan Wonosari Km 4 - 5, kondisi ruas Jalan dikedua arahnya berturut turut adalah sedang (fair) dengan nilai PCI sebesar 50,825 dan 53,625 sehingga didapatkan nilai rerata 52,25. Nilai ini kemudian dijadikan dasar untuk menghitung metode Analisis Komponen 1987, dimana nilai ITP rencana perkerasan 10,6 mengalami penurunan akibat beban kendaraan yang melintasi sebesar ITP sisa = 7,4. Selanjutnya ditentukan perhitungan remaining life sehingga didapatkan sisa umur perkerasan sebasar 11%. Solusi perbaikan berdasarkan tingkat kerusakan metode PCI berdasarkan pedoman Shahin 1994 dalam Hardiyatmo 2007 adalah dengan metode cold milling pada permukaan jalan disepanjang segmen. | en_US |
