Show simple item record

dc.contributor.advisorHusein Mubarok S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorMuhammad Fachry Prabowo, 13524036
dc.date.accessioned2018-10-13T05:03:51Z
dc.date.available2018-10-13T05:03:51Z
dc.date.issued2018-09-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11180
dc.description.abstractPembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) merupakan pembangkit listrik tenaga konvensional yang digunakan di daerah Muntok Pulau Bangka. Keunggulan PLTD generator diesel seperti waktu starting yang cepat dan memiliki efisiensi tinggi. Akan tetapi biaya operasional dan bahan bakar generator diesel sangat tinggi dibandingkan pembangkit sistem konvensional yang lainnya. Oleh karena itu peneliti menyarankan pembangkit dengan sistem hybrid PV- diesel,bayu-diesel dan PV-bayu-diesel sebagai penyedia daya cadangan di Daerah Muntok Pulau Bangka yang ekonomis dibandingkan hanya generator diesel saja. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam peneliian ini untuk menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ekonomis yaitu net present costs (NPC) dan cost of energy (COE) dan dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Dalam penelitian ini perhitungan terhadap parameter dibuat 4 skenario sistem. Skenario 1 sistem yang digunakan hanya berasal dari generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, skenario 2 sistem yang digunakan adalah generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan panel surya, skenario 3 sistem yang digunakan adalah generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan turbin angin sedangkan skenario 4 sistem yang digunakan adalah generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, panel surya, dan turbin angin. Hasil dari penelitan ini adalah sistem hybrid pada skenario 4 mampu menghasilkan daya sebesar 7.987.584 kWh/tahun dan memiliki persentasi menghasilkan sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis pembangkit dengan sistem hybrid yang paling optimal adalah skenario ke 4 sebesar Rp 187.881.238.771 dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 233.132.785.290 dan nilai COE skenario 4 sebesar Rp 1.993,280/kWh lebih murah dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 2.473,365/kWhen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRenewable Energyen_US
dc.subjectturbin anginen_US
dc.subjectsel suryaen_US
dc.subjectHOMERen_US
dc.titleOPTIMASI PENGEMBANGAN PENYEDIA DAYA CADANGAN HYBRID DI DAERAH MUNTOK PULAU BANGKAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record