Perilaku Menyusui Ibu dengan HIV/AIDS di Kota Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang : Lebih dari 90% anak yang terinfeksi HIV penularannya didapatkan melalui ibu. Di Indonesia hingga November 2012 dilaporkan bahwa penularan ibu ke anak mencapai 2,6% dari seluruh kejadian kasus HIV/AIDS dan data penularan ibu ke anak untuk wilayah Yogyakarta hingga triwulan 1 tahun 2015 sebanyak 70 kasus. Penularan dari ibu ke anak dapat melalui kehamilan, persalinan, dan menyusui. Menyusui disatu sisi sebagai media penularan, di sisi lain air susu ibu merupakan gizi terbaik bagi anak.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, perilaku, dan faktor yang mempengaruhi perilaku menyusui ibu dengan HIV/AIDS di Kota Yogyakarta
Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam.
Hasil : Persepsi menyusui menurut ibu dengan HIV/AIDS di Yogyakarta adalah proses memberikan asupan gizi kepada bayi yang merupakan kodrat seorang wanita yang tidak dapat digantikan oleh siapapun. Perilaku menyusui ibu dengan HIV/AIDS di Yogyakarta terbagi menjadi ibu yang memberikan susu formula dan ASI eksklusif, belum ada ibu yang menggunakan donor ASI. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perilaku menyusui ibu dengan HIV/AIDS di Yogyakarta, yaitu faktor internal dan dukungan dari keluarga, kelompok pendamping, tenaga kesehatan, maupun teman sebaya.
Kesimpulan : Kebanyakan ibu memberikan susu formula kepada anaknya dengan alasan tidak mau mengambil resiko jika anaknya tertular virus HIV, saat ini edukasi mengenai ASI eksklusif yang diberikan belum lengkap dan menyeluruh.
Collections
- Medical Education [2279]