Hubungan antara Faktor Risiko Demografi terhadap Kejadian Toksoplasmosis pada Masyarakat di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kendal Jawa Tengah
Abstract
Toksoplasmosis merupakan zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Diperkirakan 95 % dari seluruh populasi di dunia telah terinfeksi Toxoplasma gondii. Infeksi ini ditransmisikan melalui ookista infektif dari tinja kucing yang mengkontaminasi air, tanah, dan sayuran. Berdasarkan jalur transmisinya, masyarakat di sekitar daerah aliran sungai adalah populasi yang berisiko terpapar Toxoplasma gondii. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor risiko demografi terhadap kejadian toksoplasmosis di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain cross-sectional menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan data sekunder yang didapat dari peneliti sebelumnya. Dengan data penelitian berupa kuisioner dan hasil pemeriksaan serologis ELISA IgG, didapatkan total data berjumlah 148. Analisis data menggunakan Chi Square dan Fisher’s Exact Test sebagai uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan seroprevalensi toksoplasmosis di Kabupaten Brebes mencapai 85,4% dan di Kabupaten Kendal mencapai 72,3 %. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendidikan dengan kejadian toksoplamosis. Di kedua kabupaten tersebut, faktor risiko demografi yang berpengaruh terhadap toksoplasmosis adalah usia 12-25 tahun (p < 0,05).
Collections
- Medical Education [2279]