dc.description.abstract | Kualitas menjadi faktor primer bagi konsumen untuk memilih produk. Kualitas produk yang tidak sesuai keinginan konsumen akan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Kerugian tersebut dapat berupa kehilangan waktu, tenaga, uang, dan turunnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Tujuan penelitian adalah sebagai upaya untuk mengurangi temuan Defect yang terjadi pada proses cabinet panel di divisi Cabinet Case dan mengidentifikasi Defect serta penyebabnya. Dalam penelitian ini, metode Lean Six Sigma (WAM, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengetahui potensi kegagalan yang harus diprioritaskan dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membobotkan kriteria dari FMEA sehingga muncul RPN baru yaitu RPN-AHP). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data Defect cabinet panel selama 6 bulan (Oktober 2017-Mei 2018).
Waste Assessment Model yang menghasilkan peringkat waste dari tertinggi hingga terkecil adalah Defect 22.78%, inventory 22%, overproduction 17%, motion 12%, waiting 10%, process 8% dan transportation 7%. Berdasarkan hasil perhitungan WAM waste tertinggi yang didapatkan, kemudian waste tersebut diminimasi dengan menggunakan tahapan Six Sigma yaitu Define, Measure, Analyze, Improve. Pada tahap define yang dilakukan adalah pengidentifikasian CTQ. Pada tahap measure, didapatkan nilai sigma sebesar 4.08, utilitas Pada tahap analyze dilakukan analisis faktor-faktor penyebab terjadinya waste dengan menggunakan fishbone diagram dan FMEA AHP yang menghasilkan nilai RPN tertinggi sebesar 3.24 yaitu rak tidak sesuai dengan kabionet/bahan untuk waste Defect. | en_US |