Show simple item record

dc.contributor.advisorIrawan Jati, S.IP.,M.Hum.,M.S.S
dc.contributor.authorAUFA ANDIANI AZIZ, 14323053
dc.date.accessioned2018-10-08T04:08:53Z
dc.date.available2018-10-08T04:08:53Z
dc.date.issued2018-10-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11035
dc.description.abstractClean Development Mechanism (CDM) merupakan satu-satunya mekanisme Protokol Kyoto yang mengikut sertakan pihak negara berkembang (Annex II) untuk mencapai tujuan pengurangam emisi. Interaksi yang dilakukan antara Annex I dan pihak Annex II yakni perdagangan emisi dan bantuan keuangan untuk pembangunan energi bersih kepada negara berkembang. Hal ini dilakukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang menjadi tujuan dari perjanjian. Sebagai pihak dari Annex I menurut UNFCCC, Amerika Serikat dan Jepang diharapkan memiliki kontribusi besar dalam pengurangan emisi negaranya. Dengan menggunakan Compliance Theory, kedua negara akan dianalisis bergantung dari bagaimana mereka memandang perjanjian lingkungan internasional tersebut. Apakah memang secara hukum tidak patuh tapi tetap menjalankan program yang tidak mengikuti aturan internasional, atau secara hukum patuh tapi perlahan menunjukkan lemahnya komitmen dalam perjanjian.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPolitik Lingkunganen_US
dc.subjectHukum Lingkungan Internasionalen_US
dc.subjectProtokol Kyotoen_US
dc.subjectAmerika Serikaten_US
dc.subjectJepangen_US
dc.subjectTeori Kepatuhanen_US
dc.titleANALISIS KEPATUHAN TERHADAP POLITIK LINGKUNGAN INTERNASIONAL CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) DALAM PROTOKOL KYOTO : STUDI KASUS AMERIKA SERIKAT DAN JEPANGen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record