Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Ragil Suryoputro, S.T., M.T.
dc.contributor.authorGema Anugrah Ramadhan, 14522377
dc.date.accessioned2018-10-01T13:17:56Z
dc.date.available2018-10-01T13:17:56Z
dc.date.issued2018-08-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10972
dc.description.abstractPada Departemen logistik PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi penerapan peraturan keselamatan forklift belum dilakukan secara menyeluruh. Hal tersebut dapat dilihat dari lingkungan kerja forklift dan upaya keselamatan penggunaan forklift yang belum memenuhi standar keselamatan. Seperti jalur forklift yang tidak kokoh, tidak lengkapnya rambu keselamatan, operator tidak memiliki surat izin operasi, serta tidak terdapatnya jalur pejalan kaki pada area kerja forklift. Belum terlaksananya penerapan peraturan secara menyeluruh dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja forklift. Adapun metode pada penelitian ini menggunakan metode cheklist sebagai alat pengambilan data. Metode cheklist digunakan untuk memfokuskan penelitian kepada indikator yang ingin diidentifikasi. Indikator yang diidentifikasi dan dilakukan analisis pada metode cheklist tersebut berupa lingkungan kerja forklift serta upaya keselamatan terhadap peraturan (Undang – Undang) yang berlaku menyangkut penggunaan forklift dan keselamatan bekerja. Analisis pada penelitian ini menggunakan diagram fishbone dan AHP (Analitic Hierarchy Process). Penggunaan diagram fishbone dilakukan untuk menelusuri sebab akibat yang ditimbulkan dari kekurangan yang ditemui dapat mengakibatkan kecelakaan kerja forklift. Selanjutnya penggunaan AHP ditujukan untuk menentukan urutan prioritas perbaikan berdasarkan penilaian kepala departemen logistik dan dua orang staf ahli Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta. Hasil pada penelitian ini memperlihatkan bahwa masih terdapatnya kekurangan departemen logistik dalam menerapkan standar keselamatan penggunaan forklift antara lain jalur forklift tidak kokoh, tidak terdapatnya jalur pejalan kaki, kurang lengkapnya rambu keselamatan kerja serta operator yang tidak memiliki SIO (surat izin operasi). Adapun perioritas perbaikan menurut expert adalah sertifikasi operator, perbaikan jalur operasi forklift, pembuatan jalur pejalan kaki, pemasangan rambu keselamatan forklift.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectForkliften_US
dc.subjectKeselamatan Kerjaen_US
dc.subjectLogistiken_US
dc.titleANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PENGGUNAAN FORKLIFT DEPARTEMEN LOGISTIK PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD JAMBIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record