Show simple item record

dc.contributor.authorMulyani, Wahyu
dc.date.accessioned2016-11-16T07:09:53Z
dc.date.available2016-11-16T07:09:53Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1089
dc.description.abstractSecara umum proses pengolahan limbah cair pada dasarnya adalah suatu perlakuan tertentu terhadap limbah cair sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan, sehingga limbah tersebut tidak mengganggu media/lingkungan penerimanya. Air buangan dari laboratorium disinyalir mengandung bahan-bahan organik dan anorganik yang tinggi. Salah satunya adalah parameter COD dan Amoniak (NH3). Berdasarkan data pengujian awal, konsentrasi parameter COD dan Amoniak (NH3) pada limbah cair laboratorium Universitas Islam Indonesia adalah 1727.88 mg/lt dan 40 mg/lt, dimana konsentrasi tersebut melebihi standar baku mutu. Salah satu altematif pengolahan limbah yang mengandung bahan-bahan organik tinggi ini adalah dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Reaktor ini tersusun dari aerator, adsorben-zeolit dan filter pasir kuarsa dan kerikil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan reaktor aerokarbonfilter dalam menurunkan konsentrasi COD dan NH3, untuk mengetahui besarnya efisiensi penurunan konsentrasi COD dan NH3 dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter, dan mengetahui lama waktu jenuh zeolit dalam menurunkan konsentrasi COD dan NH3. Metode penelitian dilakukan yaitu dengan mengalirkan air limbah melewati proses aerasi, adsorpsi dengan zeolit serta penyaringan dengan filter pasir kuarsa. Reaktor ini memiliki panjang 30 cm dan lebar 30 cm, ketinggian total 135 cm; dengan ketebalan zeolit 40 cm dan filter pasir 32 cm dan ketebalan kerikil 8 cm. Variasi pengambilan sampel adalah mulai dari 0, 30, 60, 90, 120, dan 150 menit. Pengambilan sampel air limbah dilakukan pada outlet aerasi, outlet adsorpsi, dan outlet filtrasi dengan waktu pengambilan sampel tiap 30 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa reaktor aero karbon filter mampu menurunkan konsentrasi COD dengan efisiensi penurunan sebesar 15,09% yang terjadi pada menit ke 0 dan NH3 dengan efisiensi penurunan sebesar 86,08% yang terjadi pada menit ke 30. Penurunan ini karena proses aerasi dan filtrasi. Proses adsorpsi oleh zeolit tidak dapat menurunkan konsentrasi COD dan NH3 karena limbah laboratorium terlalu pekat. Karena limbah laboratorium terlalu pekat sehingga merusak kerangka zeolit.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPenurunan Konsentrasi Amoniak (NH3)en_US
dc.subjectChemical Oxygen Demand (COD)en_US
dc.subjectLimbah Cairen_US
dc.subjectLaboratoriumen_US
dc.subjectUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMenggunakan Reaktor Aerokarbonfilteren_US
dc.titlePenurunan Konsentrasi Amoniak (NH3) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada Limbah Cair Laboratorium Universitas Islam Indonesia Menggunakan Reaktor Aerokarbonfilteren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record