| dc.description.abstract | Hujan merupakan suatu kejadian alam yang sangat penting bagi kehidupan kita di bumi. Hujan merupakan berkah dan rezeki yang diberikan Tuhan jika kehadirannya dalam jumlah yang cukup dan dapat dikendalikan. Dalam pengendaliannya perlu dilakukan metode khusus untuk mendekati fenomena hujan ini.Tujuan dari penelitian ini adalah mendekati intensitas hujan berdasarkan stasiun pengukur hujan dengan metode empiris yang ada.
Metode empiris yang digunakan pada penelitian ini menggunakan hujan metode Talbot, Sherman, Ishiguro serta regresi logaritma yang nantinya akan dicari yang paling sesuai dalam mendekati pola intensitas hujannya dengan membandingakan koefisien korelasi dan deviasi antara sebaran data metode empiris dengan sebaran data terukurnya. Data yang digunakan diperoleh dari stasiun pengukuran hujan otomatis milik FTSP UII. Data hujan dari stasiun pengukuran hujan ini berbentuk data hujan jangka pendek. Hujan jangka pendek yang digunakan adalah hujan berdurasi 2 jam. Data hujan yang berupa curah hujan tersebut dikonversikan menjadi intensitas hujan dan disusun menjadi kurva IDF.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran intensitas hujan terukur yang telah disusun menjadi kurva IDF pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun sesuai dengan metode Talbot yang menghasilkan nilai koefisien korelasi setiap kala ulang adalah 0,998 dan deviasi rata-rata sesuai kala ulang secara berturut-turut adalah 0,61; 0,83; 0,98; 1,16; 1,28; dan 1,40. | en_US |
