Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI
dc.contributor.authorNurul Wulan Suci, 14512048
dc.date.accessioned2018-09-27T06:10:55Z
dc.date.available2018-09-27T06:10:55Z
dc.date.issued2018-09-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10882
dc.description.abstractPasar Niten merupakan sebuah pasar tradisional yang berlokasi di Jl. Bantul km 5 Kasihan, Bantul. Pasar ini merupakan relokasi dari pasar niten yang sebelumnya. Setelah dipindahkan terdapat beberapa isu yang melekat pada pasar niten baru. Salah satu nya adalah pasar ini dikenal sepi pengunjung dan banyak kios-kios pasar yang tidak digunakan begitu juga pada klitikannya. Pasar ini memiliki beberapa titik permasalahan yaitu antara lain tidak adanya kecocokan antara rancangan pasar dengan perilaku pengguna pasar dan terdapat beberapa titik mati yang terbentuk dari tatanan ruang pasar. Berdasarkan permasalahannya maka dilakukan pengembangan rancangan pasar niten dengan menggunakan 2 (dua) metode pendekatan desain, yaitu: 1.) Behavioral Architecture yang merupakan perancangan dengan menggunakan perilaku pengguna bangunan yang meliputi pedagang, pembeli atau pengunjung, dan pengelola sebagai pertimbangan utama yang kemudian diaplikasikan ke dalam sebuah rancangan dan 2.) Analisa Deadspots yang merupakan metode dalam perancangan ulang pasar dengan fokus kepada faktor tatanan ruang pasar. Pada metode ini sangat diperhatikan penataan antara ruang-ruang pasar yaitu kios dan los dan kemudian diperhatikan bagian mana saja yang membentuk area mati dan dari itu dilakukan rancangan baru dengan konsep Non-deadspots pada tatanan ruang pasar. Dari dua metode diatas maka terdapat 6 (enam) hasil rancangan yang dihasilkan, yaitu: 1.) Rancangan orientasi massa bangunan yang diubah dengan mengarah ke dua jalan utama pada lokasi dengan jarak antara bangunan pasar dengan jalan sekitar 10-15 meter, 2.) Rancangan penggabungan antara massa bangunan pasar utama dan pasar klitikan yang kemudian area pasar klitikan dipindahkan ke area pasar utama lalu orientasi massa bangunan juga dirubah dengan membuka ke arah Jl. Bantul, 3.) Rancangan tatanan antara ruang kios dan ruang los pada pasar utama yang menggunakan konsep non-deaspots menghasilkan tata los yang sejajar dan tidak membentuk banyak pertemuan sirkulasi begitu pada blok kios klitikan yang diubah panjang blok menjadi 25 meter sehingga setiap kios mudah dijangkau pengunjung, 4.) Rancangan naungan yang membentuk naungan bentang lebar berukuran 15-20 meter dan material yang digunakan berupa rangka baja dengan penutup atap metal spandek, 5.) Pembagian area parkir yang diarahkan ke sekeliling bangunan pasar untuk mendekatkan arah pengunjung ke setiap bagian pasar (kios dan los), dan 6.) Titik pembuangan sampah ditambah menjadi dua dan arah pembuangan sampah juga mengeliling bangunan pasar dengan menggunakan jalur khusus kendaraan pengangkut sampah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectArsitektur Perilakuen_US
dc.subjectDeadspoten_US
dc.subjectPasar Nitenen_US
dc.subjectPasar Tradisionalen_US
dc.subjectRedesainen_US
dc.titleRedesain Pasar Niten Bantul Pendekatan Behavioral Architecture dan Pengurangan Deadspoten_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record