Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Noer
dc.date.accessioned2016-11-16T04:37:21Z
dc.date.available2016-11-16T04:37:21Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1087
dc.description.abstractYogyakarta merupakan sebuah kota yang sekarang ini memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, baik penduduk lokal maupun pendatang yang mendiami wilayah ini. Telah banyak julukan bagi kota ini, dilihat dari wisata, pendidikan, budaya, ataupun prestasinya. Dengan penduduk serta aktifitas yang padat memunculkan berbagai aktifitas-aktifitas pendukung sebagai pelengkap dan penyeimbang kebutuhan warga kota. Entertainment muncul akibat kebutuhan manusia didalam mencari penyegaran setelah sehariani beraktifitas. Dengan melihat kenyataan saat ini, Jogja kurang memiliki fasilitas hiburan guna mendukung kebutuhan penduduknya jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis mengambil disain sebuah entertainment center sebagai fasilitas pendukung di kota Yogyakarta. Fasilitas hiburan atau entertainment saat ini banyak melekat dengan kegiatan belanja seperti pada bangunan Mall, untuk itu didalam membuat entertainment center harus memiliki hubungan kedekatan dengan kegiatan shopping. Malioboro sebagai pusat perdagangan dan wisata kurang memiliki fasilitas entertainment yang cukup sehingga site berada di wilayah ini yaitu taman parkir Abu Bakar Ali. Dalam proses disain ini, memunculkan beberapa masalah yang diangkat akibat konflik site dengan kebutuhan fungsi entertainment. Bentuk site yang memanjang terhadap pola ruang bangunan entertainment yang melingkar menjadi masalah spasial. Fungsi parkir bis abu bakar ali yang harus tetap ada juga memberi masalah spasial pada groundfloor karena tuntutan fungsi bangunan dan parkir penggunanya. Sedangkan keberadaan bangunan di wilayah Malioboro memunculkan tuntutan respon terhadap lingkungan sekitar pada fasadenya sebagai masalah arsitektural. Penyelesaian masalah pertama dengan cara membuat pola ruang Iinier dengan penempatan magnet tenant pada ujung-ujungnya. Untuk penyelesaian masalah parkir eksisting dengan membuat konsep bangunan melayang dan merekomposisi layout parkir bis dan sirkulasinya. Sedangkan masalah fasade memiliki 2 konsep yaitu untuk sisi utara memaksimalkan pengurangan noise dan sisi selatan merespon Iingkungan sekitar dengan memberi elemen vertikal dengan bentukan ruko. Diharapkan disain ini dapat menjawab berbagai masalah ruang dan arsitektural yang ada, sehingga dapat menghasilkan sebuah desain bangunan yang nyaman dalam mewadahi berbagai fungsi aktivitas/kegiatan hiburan ke dalam satu bangunan. Selain itu menciptakan keseimbangan antara kebutuhan shopping dan entertainment pada kawasan komersial Malioboro, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota Yogyakarta dan sebagai penambah daya tarik bagi wisatawan dalam pemenuhan kebutuhan rekreasi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectOne-Stop Entertainment Centeren_US
dc.subjectFasilitas Pendukungen_US
dc.subjectKawasan Perbelanjaan Malioboroen_US
dc.titleOne-Stop Entertainment Center sebagai Fasilitas Pendukung di Kawasan Perbelanjaan Malioboroen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record