Show simple item record

dc.contributor.authorRudini, Ardiansis
dc.date.accessioned2016-11-16T02:49:45Z
dc.date.available2016-11-16T02:49:45Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1083
dc.description.abstractSebagian besar masyarakat kita dalam memahami seni musik, khususnya music-musik yang bermutu dan berkualitas, masih sangat rendah. Mereka masih berfikir bahwa seni musik hanyalah sekedar bunyi-bunyian saja. Kurangnya pemahaman mereka ini menjadi permasalahan yang serius dalam perkembangan seni musik itu sendiri di dalam masyarakat. Beberapa hal yang mempengaruhi permasalahan tersebut. Pertama adalah kurangnya pendidikan musik yang sungguh-sungguh di sekolah-sekolah formal. Kedua, bahwa musik-musik yang dibuat oleh para penciptanya tergantung dari selera pasar atau masyarakat itu sendiri. Ketiga adalah sangat minimnya peran televisi dalam memasyarakatkan musik-musik yang bernilai tinggi. Saran-saran yang bisa disampaikan untuk meningkatkan pemahaman seni musik yang bermutu adalah sebagai berikut. Pertama, sekolah-sekolah harus melaksanakan penyetaraan bobot pelajaran pendidikan seni musik dengan pelajaran lainnya, seperti matematika misalnya. Kedua, disediakan tenaga pengajar/guru yang benar-benar mempunyai kemampuan (praktek) dan pengetahuan musik (teori) yang memadai. Ketiga, pemerintah harus dapat mengarahkan media-media televisi untuk memberikan tempat yang tetap bagi penyiaran musik-musik yang nilainya tinggi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectSekolah Musiken_US
dc.subjectJogjakartaen_US
dc.subjectPenerapan Iramaen_US
dc.subjectStaccatoen_US
dc.subjectKonsep Perancanganen_US
dc.titleSekolah Musik Jogjakarta: Penerapan Irama Staccato sebagai Konsep Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record