Show simple item record

dc.contributor.advisorAri Sujarwo, S.Kom., MIT
dc.contributor.authorNurman Mahza Al Savero, 13523160
dc.date.accessioned2018-09-24T05:27:09Z
dc.date.available2018-09-24T05:27:09Z
dc.date.issued2018-08-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10822
dc.description.abstractPemerintah Indonesia saat ini sedang gencar untuk mengusung program Smart City. Smart City adalah konsep menyajikan informasi keadaan suatu kota secara komprehensif dan real time. Informasi tersebut dapat diakses melalui controlling room. Sektor kunci dari Smart City meliputi transportasi, energi, kesehatan, air bersih dan limbah. Beberapa kota di Indonesia yang memulai mengadopsi konsep Smart City antara lain adalah Jakarta, Makassar, Bandung, dan Yogyakarta.Teknologi yang diterapkan pada Smart City adalah Internet of things (IoT). Agar IoT bekerja dengan baik diperlukan koneksi internet yang memadai. Perancangan struktur jaringan internet yang baik akan menjadi pokok dalam bahasan ini. Poin penting yang akan dibahas pada perancangan struktur internet ini adalah difokuskan pada implementasi penggunaan Xbee dan data hail lapangan dari perangkat Xbee. Penelitian ini menggunakan metode Network Development Life Cycle yang disingkat dengan NDLC. NDLC merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perencanaan strategi bisnis, siklus pengembangan aplikasi, dan analisis pengiriman data. Tahap Analisis langkah yang akan dilakukan adalah melakukan observasi dan wawancara terkait mata air yang ada di Kampung Terban. Tahap Perancangan yang akan dilakukan melakukan merancang topologi dan merancangan fisik yang kemudian menghitung kekuatan sinyal menggunakan software Radio Mobile For Wireless. Tahap sumulasi prototype yang akan dilakukan memilih 2 titik mata air yang ideal untuk dilakukan implementasi. Tahap implementasi menerapkan rancangan topologi dan rancangan fisik pada lokasi Kampung Terban dan melakukan serangkaian pengujian sinyal meliputi pengujian range test, pengujian packet loss, pengujian latency, dan pengujian throughput. Hasil yang didapatkan pada tahap analisis berupa hasil observasi yang berisi tentang profil mata air. Hasil dari perancangan berupa gambar topologi, gambar rancangan fisik dan hasil tabel perhitungan sinyal menggunakan software Radio Mobile For Wireless. Hasil simulasi prototype berupa dipilihnya Mata air 2 dan Mata air 4 untuk dilakukan implementasi. Hasil pengujian range test dan packet loss antara Mata Air 2 dengan Mata air 4 adalah -70dBm dengan tidak ditemui packet loss. Hasil pengujian latency yang dihasilkan paling lama 2,2 ms dan paling cepat 0,8 ms dan rata-rata 1,6 ms. Hasil pengujian throughput adalah 6,73 Kbps dengan rata-rata 6 Kbps.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSmart cityen_US
dc.subjectAiren_US
dc.subjectXbeeen_US
dc.subjectIoTen_US
dc.subjectsistem monitoring sumber daya airen_US
dc.titleANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN DI BANK AIR KAMPUNG TERBAN SEBAGAI PURWARUPA KOMUNIKASI YANG HANDAL UNTUK PENGOLAHAN PRASARANA DATA LINGKUNGANen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record