ANALISIS SITUATION AWARENESS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN QUANTITATIVE ANALYSIS OF SITUATIONAL AWARENESS (QUASA)

Abstract

Kecelakaan lalu lintas disebabkan karena adanya kelalaian dan rendahnya tingkat kewaspadaan pengguna kendaraan bermotor maupun orang yang berada disekitar jalur lalu lintas. Menurut Data Laka Lantas Polres Sleman 2017-2018 (2018), pada tahun 2017 terdapat 1502 kejadian dengan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 170 jiwa, lalu pada tahun 2018 hingga bulan Mei terdapat 595 kejadian kecelakaan. Kasus tertinggi dialami oleh usia 15-19 tahun sebagai tersangka maupun korban dalam kecelakan lalu lintas. Melihat banyaknya kasus yang terjadi pada usia muda, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis usia kelayakan pengendara sepeda motor, tujuan penelitian ini ingin menentukan tingkat kewaspadaan pada pengendara sepeda motor dan untuk menentukan tingkat kelayakan usia minimum berkendara. Responden dalam penelitian ini adalah usia 17-19 tahun, dengan menggunakan metode Quantitative Analysis Of Situational Awareness, hasil penelitian menunjukan bahwa usia 17 tahun memiliki kalibrasi situation awareness yang lebih baik dari usia 18 tahun, lalu kalibrasi yang mendekati nilai well calibrated dimiliki oleh usia 19 tahun begitu pula dengan tingkat kewaspadaaan usia ini lebih baik jika dibandingkan dengan usia dibawahnya. Sehingga usia 19 tahun menjadi usia minimum yang disarankan untuk memiliki Surat Izin Mengemudi guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.