Pengaruh Oklusi 20 Menit dengan Reperfusion 2 Jam Arteria Carotis Communis Bilateral terhadap Jumlah Neuroglia Cortex Prefrontalis Tikus
Abstract
Latar Belakang : Neuroglia adalah suatu matriks jaringan penunjang khusus yang berfungsi memberi nutrisi dan melindungi sel-sel saraf. Penelitian terkait nuroglia dengan menginduksi hewan coba untuk mengetahui mekanisme stroke sudah banyak dilakukan dengan menggunakan teknik ligase arteria carotis communis bilateral (BCCAO). Teknik ini menyebabkan cedera yang akan merusak sel-sel neuroglia. Sehingga akan mempengaruhi jumlah neuroglia.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah transien oklusi arteria carotis communis bilateral, selama 20 menit induksi dan 2 jam reperfusion mempengaruhi jumlah neuroglia cotex refrontalis tikus (Rattus norvegicus).
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental quasi dengan menggunakan rancangan post test only control group design. Subyek penelitian adalah 10 blok biologis dalam dua kelompok. Yaitu kelompok K (kontrol) dan kelompok S (induksi). Blok biologis ini telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji beda mean dengan t tes.
Hasil : Hasil uji normalitas dengan menggunakan tingkat kesalahan (α=0,01) didapatkan seluruh data berdistribusi normal pada kedua jenis perlakuan, Kelompok S memiliki p-value 0.22 dan kelompok K memiliki P-value =0.15. Semua nilai lebih besar dari (α=0.01). Pada uji beda mean dengan t test didapatkan jumlah rata-rata neuroglia pada otak kelompok K sebanyak 63% lebih besar dibandingkan pada perlakuan kelompok S.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara transien oklusi arteria carotis communis bilateral, selama 20 menit induksi dan 2 jam reperfusion terhadap jumlah neuroglia cotex refrontalis tikus (Rattus norvegicus).
Collections
- Medical Education [2279]