Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Zulfiqar Nur
dc.date.accessioned2016-09-14T09:36:31Z
dc.date.available2016-09-14T09:36:31Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/105
dc.description.abstractSebagian besar air baku untuk penyediaan air bersih diambil dari air permukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Air sungai sebagai salah satu sumber air baku secara kuantitatif relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sumber air baku lainnya. Pada penelitian ini, sampel air baku yang digunakan adalah sampel air dari yang diambil dari Selokan Mataram, Jogjakarta. Tingginya kadar kekeruhan pada air selokan mataram melatarbelakangi digunakannya air tersebut sebagai sampel air yang perlu dilakukan pengolahan untuk memperbaiki kualitasnya terutama kadar kekeruhan dan TSS. Sebagai salah alternatif pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah pengolahan dengan filter bermedia pasir, zeolit, dan kerikil. Penelitian ini menggunakan reaktor filter dengan media pasir, zeolit, dan kerikil dengan tiga variasi ketebalan berbeda. Variasi pertama menggunakan ketebalan media untuk pasir, zeolit dan kerikil masing - masing (25;25;25) cm, variasi kedua (20;30;25) cm dan variasi ketiga (30;20;25) cm, sedangkan kecepatan aliran yang digunakan adalah sama yaitu 0.5 m/jam.Luas permukaan reaktor A = 0,09m2, tinggi h = 0,8m. Analisis laboratorium, menggunakan metode Nephelometric digunakan untuk menguji Kekeruhan dengan menggunakan Turbidimeter, sedangkan untuk analisa TSS menggunakan metode gravimetric. Dari hasil penelitian, untuk variasi pertama (25;25;25) cm efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 2-80,28% dan TSS 44-98%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke lima, untuk variasi kedua (20;30;25) cm, efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 44,85-93,28% dan TSS 33- 99%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke enam, sedangkan untuk variasi ketiga (30;20;25) cm, efisiensi kekeruhan sebesar 33,33- 83,46% dan TSS 7-97%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke tiga dan ke lima. Variasi ketebalan media untuk penurunan kekeruhan dan TSS paling baik dicapai oleh variasi kedua dengan masing - masing ketebalan media untuk pasir, arang aktif dan kerikil (20;30;25) cm.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAir Permukaan, Filter Media Pasir, Zeolit, Kerikil, Kekeruhan dan TSS.en_US
dc.titlePengaruh Variasi Tebal Media Filter Pasir, Zeolit, dan Kerikil dalam Menurunkan Kadar Kekeruhan dan TSS Pada Air Permukaan "Studi Kasus Air Selokan Mataram"en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record