dc.description.abstract | Sebagian besar air baku untuk penyediaan air bersih diambil dari air
permukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Air sungai sebagai salah
satu sumber air baku secara kuantitatif relatif lebih besar bila dibandingkan
dengan sumber air baku lainnya. Pada penelitian ini, sampel air baku yang
digunakan adalah sampel air dari yang diambil dari Selokan Mataram, Jogjakarta.
Tingginya kadar kekeruhan pada air selokan mataram melatarbelakangi
digunakannya air tersebut sebagai sampel air yang perlu dilakukan pengolahan
untuk memperbaiki kualitasnya terutama kadar kekeruhan dan TSS. Sebagai salah
alternatif pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah
pengolahan dengan filter bermedia pasir, zeolit, dan kerikil.
Penelitian ini menggunakan reaktor filter dengan media pasir, zeolit, dan
kerikil dengan tiga variasi ketebalan berbeda. Variasi pertama menggunakan
ketebalan media untuk pasir, zeolit dan kerikil masing - masing (25;25;25) cm,
variasi kedua (20;30;25) cm dan variasi ketiga (30;20;25) cm, sedangkan
kecepatan aliran yang digunakan adalah sama yaitu 0.5 m/jam.Luas permukaan
reaktor A = 0,09m2, tinggi h = 0,8m. Analisis laboratorium, menggunakan metode
Nephelometric digunakan untuk menguji Kekeruhan dengan menggunakan
Turbidimeter, sedangkan untuk analisa TSS menggunakan metode gravimetric.
Dari hasil penelitian, untuk variasi pertama (25;25;25) cm efisiensi
penurunan kekeruhan sebesar 2-80,28% dan TSS 44-98%, penurunan kadar
kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke lima, untuk variasi kedua
(20;30;25) cm, efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 44,85-93,28% dan TSS 33-
99%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke enam,
sedangkan untuk variasi ketiga (30;20;25) cm, efisiensi kekeruhan sebesar 33,33-
83,46% dan TSS 7-97%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi
pada jam ke tiga dan ke lima. Variasi ketebalan media untuk penurunan
kekeruhan dan TSS paling baik dicapai oleh variasi kedua dengan masing -
masing ketebalan media untuk pasir, arang aktif dan kerikil (20;30;25) cm. | en_US |