Show simple item record

dc.contributor.advisorAkhmad Marzuko, Ir., M.T.,
dc.contributor.authorAyu Yanika Putri, 14511264
dc.date.accessioned2018-09-05T15:33:06Z
dc.date.available2018-09-05T15:33:06Z
dc.date.issued2018-08-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10561
dc.description.abstractTanah lempung merupakan tanah berbutir halus koloidal, tersusun atas mineral-mineral yang dapat mengembang. Pada beberapa pembangunan proyek konstruksi, khususnya perkerasan lentur jalan yang berada diatas tanah lempung terkadang mengalami kendala akibat kandungan kadar air tanah, yaitu perubahan volume tanah dan daya dukung tanah yang rendah. Agar dapat meminimalisir kendala tersebut, diperlukan suatu inovasi pencampuran tanah lempung dengan bahan tertentu yang diharapkan dapat memperbaiki kapasitas daya dukung. Salah satu cara untuk memperbaiki kapasitas daya dukung tanah adalah dengan stabilisasi. Pada penelitian ini, stabilisasi dilakukan pada sampel tanah lempung yang berasal dari Desa Gunungcondong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai California Bearing Ratio (CBR) dengan menggunakan bahan tambah berupa Pasir Vulkanik Merapi dengan persentase 10%, 15% dan 20% serta Gipsum dengan persentase 4%. Pengujian CBR dilakukan dilaboratorium dengan 44 sampel yang dibedakan menjadi dua kondisi, yaitu CBR tanpa rendaman dengan pemeraman selama 1, 3, dan 7 hari serta CBR pemeraman 3 hari kemudian direndam selama 4 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan optimum tanah dari CBR tanah asli tanpa rendaman sebesar 6,975% dan CBR tanah asli rendaman sebesar 1,139%. Penambahan bahan tambah dengan variasi persentase yang semakin tinggi serta waktu pemeraman yang semakin lama, menunjukkan nilai CBR yang semakin tinggi pula. Nilai CBR tanpa rendaman tertinggi sebesar 27,342% pada campuran tanah + Gipsum 4% + Pasir Vulkanik 20% dan nilai CBR rendaman tertinggi sebesar 14,973% juga terjadi pada campuran yang sama. Kemudian, nilai CBR rendaman yang tertinggi tersebut digunakan untuk menentukan tebal lapis perkerasan lentur jalan menurut Manual Desain Perkerasan Bina Marga 2013. Sehingga diperoleh Lapis AC WC 40 mm, AC Binder 60 mm, AC Base 105 mm, dan LPA Kelas A 300 mm.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLempungen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectGipsumen_US
dc.subjectPasir Vulkaniken_US
dc.titleSTABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR VULKANIK MERAPI DAN GIPSUM UNTUK SUBGRADE PERKERASAN LENTUR JALAN (CLAY OF STABILIZATION WITH ADDITIONAL MIXED VOLCANIC SAND OF MERAPI AND GYPSUM FOR SUBGRADE IN FLEXIBLE PAVEMENT)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record