dc.description.abstract | Ruas Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta merupakan salah satu ruas jalan yang
menghubungkan berbagai tempat tujuan baik ekonomi, wisata, maupun pendidikan di kota
Yogyakarta, sehingga banyak kendaraan yang melewati ruas jalan ini. Selain itu banyak kendaraan
yang terparkir di bagian lajur lalu lintas ini karena terdapat banyak pertokoan di sepanjang jalan.
Hal ini menyebabkan terjadinya kepadatan terutama saat jam-jam sibuk. Sehubungan dengan
masalah tersebut, perlu dilakukan evaluasi dan solusi untuk meningkatkan kinerja ruas Jalan Brigjen
Katamso. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja ruas jalan pada kondisi saat
ini sampai 5 tahun mendatang, serta memberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi pada Jalan Brigjen Katamso.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari survei
lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta dan Samsat
Kota Yogyakarta. Data primer berupa data geometri jalan, data hambatan samping dan data volume
lalu lintas diperoleh dengan cara melakukan survei lalu lintas selama 2 hari ( 15 dan 17 April 2017).
Data sekunder berupa data jumlah penduduk dan data jumlah kendaraan bermotor Kota Yogyakarta
yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta dan Samsat Kota Yogyakarta. Analisis
kinerja ruas jalan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan
derajat kejenuhan (DS) sebagai indikator utama dari kinerja ruas jalan.
Hasil analisis menunjukan kinerja ruas jalan pada kondisi eksisting masih memenuhi standar
kelayakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan nilai derajat kejenuhan (DS)
sebesar 0,73. Namun setelah dilakukan analisis untuk lima tahun mendatang, nilai derajat kejenuhan
mencapai 0,94 pada tahun 2022. Sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja ruas jalan. Pada
Skenario Perbaikan dilakukan perubahan pola lalu lintas menjadi menghilangkan parkir di sisi jalan,
jalan satu arah dan pelebaran jalan . Nilai derajat kejenuhan (DS) untuk skenario perbaikan pada
alternatif 1 didapat sebesar 0,78 ditahun 2019, pada alternatif 2 didapat 0,45 ditahun 2022 dan pada
alternative 3 didapat 0,76 ditahun 2019. Pelaksanaan pada Skenario Perbaikan ini bisa dilakukan
dengan menggunakan alternative 1 atau 3 sampai pada tahun 2018 lalu dilanjutkan dengan
alternative 2 sampai tahun 2022. Selain itu dibutuhkan juga perencanaan lebih lanjut untuk
menentukan biaya pelaksanaan pelebaran jalur lalu lintas dan penambahan median jalan. | en_US |