Show simple item record

dc.contributor.authorPandria, Yanuar Iwan
dc.date.accessioned2016-11-11T07:18:35Z
dc.date.available2016-11-11T07:18:35Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1049
dc.description.abstractDewasa ini perkembangan desain grafis di Jogjakarta mengalami peningkatan yang pesat. Perkembangan akan desain grafis ini dikarenakan begitu pentingnya arti gratis sebagai media (tipografi/tulisan) yang dianggap paling efektif untuk menyampaikan suatu gagasan desain maupun pesan dalam sebuah produk. Di dukung dengan hadirnya percetakan, sebuah bidang usaha yang senantiasa membantu terwujudnya penyampaian gagasan desain yang dihasilkan dari para seniman gratis. Sehingga Jogjakarta memiliki potensi yang sangat baik sebagai tempat untuk didirikan sebuah wadah pelayanan untuk jasa desain sekaligus percetakannya. Biro Desain Grafis dan Percetakan di Jogjakarta merupakan suatu alternatif bentuk pelayanan terpadu dalam jasa pembuatan desain hingga proses pencetakannya. Berangkat dari desain grafis ini, Tipograti menjadi unsur utama untuk dirumuskan menjadi konsep-konsep perancangan selanjutnya. Permasalahan utama dalam perancangan ini terletak pada integrasi antara dua kegiatan yang berbeda, dalam arti kegiatan desain membutuhkan ruang-ruang kecil dengan suasana nyaman maupun tenang, sedangkan percetakan cenderung memiliki karakter ruang-ruang besar dengan skala aktivitas yang tinggi dan bising. Selain itu, citra bangunan juga penting untuk memenuhi karakteristik sebagai sebuah biro desain dan percetakan. Adapun perencanaan Biro Desain Grafis dan Percetakan ini berkonsepkan pada proporsi huruf X Sans Serif yang akan disajikan dalam pencitraan bangunan dan penataan ruang-ruangnya, serta mengedepankan integrasi proses kegiatan antara kelompok Desain Grafis yang dianggap sebagai suatu kegiatan yang kreatif dan kelompok Percetakan sebagai kegiatan yang normatif. Hasil dari perancangan Biro Desain Gratis dan Percetakan ini telah merumuskan tipograti (sebagai unsur utama desain grafis) menjadi sebuah modul-modul proporsi, yang selanjutnya dijadikan patokan untuk memasukkan unsur-unsur arsitektural ke dalam bangunan baik secara fungsi, bentuk, maupun struktural.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectBiro Desain Grafisen_US
dc.subjectPercetakanen_US
dc.subjectJogjakartaen_US
dc.subjectPencitraan Bentuk Bangunanen_US
dc.subjectPenataan Ruangen_US
dc.subjectProporsi Huruf "X" Sans Serifen_US
dc.titleBiro Desain Grafis dan Percetakan di Jogjakarta: Pencitraan Bentuk Bangunan dan Penataan Ruang Melalui Proporsi Huruf "X" Sans Serifen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record