| dc.description.abstract | Daerah Jawa bagian selatan yang memiliki berbagai sumber daya alam dan manusia yang banyak namun cenderung sulit untuk berkembang karena beberapa faktor, salah satunya adalah permasalahan infrastruktur jalan. Potensi pertambangan, pariwisata dan kekayaan laut masih belum maksimal dalam pengembangannya.
Rencana pembangunan Jalan Lintas Selatan yang digagas pemerintah sebagai wujud pemerataan infrastruktur di Pulau Jawa memiliki manfaat bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan Jalan Lintas Selatan ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (2016), yang menjelaskan bahwa kawasan pesisir selatan ditetapkan sebagai kawasan strategis. Hal tersebut didukung dengan rencana berbagai pembangunan seperti New Yogyakarta International Airport (NYIA), pembangunan Pelabuhan Ikan Tanjung Adikarta, pembangunan pabrik Pig Iron dan Konsentrat Biji Besi dan pengolahan pasir besi. Dengan adanya berbagai rencana tersebut, yang akan melancarkan perputaran roda perekonomian daera Jawa bagian selatan, sudah pastinya angka aktivitas kendaraan bermotor akan meningkat. Untuk itu perlu adanya fasilitas yang dapat mengakomodasi para pengendara yang melintasi Jalan Lintas Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebua rest area di Jalan Lintas Selatan, tepatnya di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perancangan rest area ini menggunakan konsep green building mengingat bangunan rest area termasuk bangunan dengan penggunaan energi yang cukup banyak. Konsep green buiilding ini difokuskan pada penggunaan panel surya sebagai sumber daya listrik yang memanfaatkan panas matahari, sehingga dapat menghemat daya listrik yang bersumber dari PLN. | en_US |
