Pengaruh Pengurangan Kandungan Air dan Penambahan Superplasticizer pada Komposisi Campuran Beton Kuat Tekan 30 dan 40 MPa
Abstract
Kuat tekan beton dapat ditingkatkan dengan faktor air-semen rendah dan pada faktor air-semen yang rendah workabilitas beton menurun sehingga untuk mengatasi hal tersebut ditambahkan bahan tambah kimia. Penggunaan bahan tambah kimia superplasticizer dan pengurangan kandungan air diharapkan mampu untuk meningkatkan sifat workabilitas serta kuat tekan dari suatu campuran beton. Agregat halus yang digunakan berupa pasir dengan diameter butiran < 5 mm dengan berat jenis 2,3 kg/lt dan agregat kasar menggunakan kerikil dengan diameter butiran 5 -20 mm dengan berat jenis 2,47.kg/lt Superplasticizer yang digunakan berbasis Naphthalene Formaldehyde Sulphonate dengan berat jenis 1,17 kg/lt. Pengurangan kandungan air dengan interval 10 % sampai 40 % dari kondisi normal dengan tetap mempertahankan nilai slump lebih besar atau sama dengan 180 mm, tanpa terjadi bleeding dan segregation. Benda uji yang digunakan adalah kubus dengan ukuran 15 X 15 X 15 cm untuk pengujian kuat tekan serta benda uji balok dengan ukuran 25 X 10 X 10 cm untuk pengujian kuat geser dengan mutu beton yang direncanakan f’c = 30 dan 40 MPa. Pengujian dilakukan pada umur 7 dan 28 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengurangan kandungan air sebesar 30 % dan penambahan superplasticizer sebesar 1,83 % dari berat semen mencapai kuat tekan optimum rata -rata 54 MPa, untuk kuat tekan rencana 30 MPa. Pada kuat tekan rencana 40 MPa mampu mencapai kuat tekan rata -rata optimum 51 MPa dengan variasi pengurangan air 30 % dan penambahan superplasticizer 1,26 % dari berat semen. Pengurangan kandungan air lebih dari 30 % menyebabkan kuat tekan menurun dan penambahan superplasticizer lebih dari 2 % menyebabkan proses hidrasi menjadi terhambat.
Collections
- Civil Engineering [4192]