Hubungan Antara Beban Kerja Dan Stres Kerja Pada Anggota Polisi Intelijen Keamanan
dc.contributor.author | Saputra, Rino Agus | |
dc.date.accessioned | 2018-09-03T12:12:05Z | |
dc.date.available | 2018-09-03T12:12:05Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/10437 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara beban kerja dan stres kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara beban kerja dan stres kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 78 anggota polisi intelijen keamanan dengan usia berkisar antara 19-55 tahun. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yaitu: skala stres kerja yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek dari Robbins dan Judge (2008) dan skala beban kerja yang disususn peneliti berdasarkan aspek dari Tarwaka (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara beban kerja dan stres kerja (r = 0.424 dan p = 0.000 (p < 0.05. Semakin tinggi tingkat beban kerja yang di rasakan maka akan semakin tinggi tingkat stres kerja anggota polisi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat beban kerja yang dirasakan maka akan semakin rendah stres kerja anggota polisi. Hal ini menunjukkan bahwa beban kerja memiliki sumbangan efektif terhadap variabel stres kerja sebesar 18%. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | stres kerja | en_US |
dc.subject | beban kerja | en_US |
dc.subject | anggota polisi | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Beban Kerja Dan Stres Kerja Pada Anggota Polisi Intelijen Keamanan | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Psychology [2270]