Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Fajriyanto, M.T
dc.contributor.authorTiya Suryadi Putri, 14512084
dc.date.accessioned2018-09-03T11:23:58Z
dc.date.available2018-09-03T11:23:58Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10414
dc.description.abstractYogyakarta menjadi salah satu alternatif daerah tujuan wisata karena terkenal memiliki tempat wisata dan budayanya yang masih terjaga, salah satunya yaitu Kasongan, Bantul. Kasongan telah terkenal dengan hasil kerajinan gerabahnya baik domestik maupun mancanegara, selain sebagai tempat untuk membeli kerajinan gerabah, Kasongan juga memfasilitasi wisatawan untuk dapat belajar dan mengetahui cara membuat gerabah. Namun seiringnya waktu, penjualan gerabah menurun baik dari domestik maupun mancanegara. Sehingga dibutuhkan suatu wadah untuk dapat memeprkenalkan nilai dari sebuah kerajian gerabah dan juga menjadi wadah untuk promosi gerabah di Kasongan, maka dari itu pada perancangan ini bertujuan untuk merancang sebuah galeri dan pusat pelatihan yang mana saling terintegrasi baik fungsi maupun bentuknya, selain itu pada bangunan galeri dan pusat pelatihan ini menerapkan pendekatan edukatif dan rekreatif sebagai tolak ukur dalam perencanaannya. Adapun metode yang digunakan untuk rancangan bangunan ini yaitu menggunakan kriteria yang didapat dari data sekunder berupa literatur-literatur terkait dengan tema yang akan diangkat dalam perancangan ini. Adapun kriteria tersebut yaitu integrasi yang memiliki variabel hubungan ruang dan sirkulasi, lalu kriteria edukasi dengan variabelnya yaitu memberikan pengetahuan, mengarahkan, dan variatif, dan yang terakhir kriteria rekreatif, dimana variabelnya yaitu keanekaragaman dan tidak monoton. Semua kriteria tersebut menjadi tolak ukur yang harus diterapkan pada perencanaan bangunan galeri dan pusat pelatihan. Adapun hasil dari rancangan bangunan galeri dan pusat pelatihan ini yaitu, dari segi integrasi penerapan rancangan berupa adanya area publik yang menjadi pusat aktivitas pengunjung dan juga dengan adanya tingkat transparansi dari selubung bangunan terhadap ruang terbuka tersebut. Lalu dari segi edukatif solusi perancangan berupa adanya berbagai macam bentuk dari massa bangunan dan juga adanya keanekaragaman material yang digunakan yang mana penerapan tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada pengunjung selain dari adanya fasilitas galeri dan pusat pelatihan gerabah dan juga pada kriteria edukatif menggunakan sirkulasi spiral dan linear yang mengarahkan agar pengunjung dapat mengikuti alur yang telah dibuat. Sedangkan dari segi rekreatif, penerapannya berupa adanya keanekaragaman bentuk banguanan, organisasi massa bangunan, warna, tekstur, material (baik ruang dalam maupun luar), dan sirkulasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGalerien_US
dc.subjectPusat Pelatihan Gerabahen_US
dc.subjectEdukatifen_US
dc.subjectRekreatifen_US
dc.titleGaleri dan Pusat Pelatihan Gerabah di Kasongan, Yogyakarta Pendekatan Edukatif dan Rekreatif Sebagai Faktor Penentu Perancanganen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record