Show simple item record

dc.contributor.authorNugroho, Istiadi
dc.date.accessioned2016-11-10T07:36:44Z
dc.date.available2016-11-10T07:36:44Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1037
dc.description.abstractPondok pesantren sampai sekarang masih tetap diakui eksistensinya, termasuk didalamnya pondok pesantren tradisional. Perbedaan yang signifikan antara pondok pesantren tradisional dengan pondok pesantren modern adalah adanya sistem pembelajaran dan fasilitas yang mewadahi aktivitas para pengguna bangunan, pada pondok pesantren tradisional sistem pembelajaran masih menggunakan metode sorogan dan bandongan serta pola interaksi yang relatif masih kuat. Wilayah Mlangi (dusun Mlangi dan dusun Sawahan) yang dicanangkan sebagai kawasan wisata religius memiliki banyak pondok pesantren tradisional, baik yang memisahkan santri putra dengan santri putri secara jelas ataupun menggabungkannya dalam satu komplek bangunan. Keberadaan para pengguna bangunan di pondok pesantren terkait dengan aktivitas yang di lakukan pada ruang yang tidak begitu tegas peruntukannya, berbagai aktivitas dilakukan dalam satu ruangan sebagai sebuah konsekwensi terhadap terbatasnya ruang yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pengguna dan ragam aktivitasnya. Fenomena perlakuan terhadap ruang yang dilakukan oleh para pengguna bangunan diamati untuk kemudian dibahas dalam kajian penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian seperti: • Bagaimana perubahan fungsi terjadi pada pondok pesantren itu • Bagaimana hubungan relatif antara ruanq-ruanq pada asrama santri dan ndalem • Bagaimana pondok pesantren memprioritaskan kebutuhan-kbutuhan untuk diwadahi dalam ruang . Hal ini dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat kerangka fungsional pada pondok pesantren tradisional di Mlangi terkait dengan optimasi ruang dalam mewadahi aktivitas belajar dan berhuni sebagai rekomendasi pra rancangan pondok pesantren tipe-A di Mlangi Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan sifatnya kualitatif dengan mengkaji ruang-ruang yang digunakan dalam beraktivitas belajar dan berhuni terkait dengan optimasi ruang. Kajian penelitian dilakukan hanya pada dua obyek amatan yaitu pondok pesantren As Salafiyyah dan pondok pesantren AI Falahiyyah yang mewakili pondok pesantren terbesar di dusunnya (Mlangi dan Sawahan) serta pola pemisahan asrama putra dan asrama putri santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu pengkoleksian data dengan: kuesioner, wawancara, observasi, dan analisis dengan behavioral mapping melalui superimposed. Behavioral mapping (pemetaan perilaku) yang berisikan mengenai pelaku (actor), tampat (place) dan aktivitas (activities) selanjutnya disuperimposed untuk mendapatkan interpretasi sementara yang selanjutnya dibahas berdasrkan kajian optimasi ruang yang berkaitan dengan penggandaan fungsi, relasi antara asrama dan ndalem serta relasi antara santri putra dan santri putri. Dari hasil pembahasan didapatkan kesimpulan mengenai optimasi ruang pada penggandaan fungsi ruang berupa : aktivitas dan tempat dominan, perlakuan terhadap penggandaan fungsi ruang dengan pengaturan aktivitas, prioritas penggunaan ruang, kesederhanaan sarana beraktivitas dan layout ruang. Selanjutnya pada optimasi ruang pada relasi antara asrama dan ndalem didapatkan kesimpulan mengenai sakralitas ndalem, tingkat kedudukan, wilayah peruntukan, dan upaya kontrol. Dari kajian optimasi ruang pada relasi antara santri putra dan santri putri didapatkan kesimpulan mengenai faktor pemahaman agama, wilayah peruntukan aktivitas dan keterbatasan ruang. Hasil dari analisis yang telah direduksi menjadi satu kesimpulan dari paparan dua pondok pesantren, selanjutnya dijadikan rekomendasi untuk pra rancangan pondok pesantren tradisional tipe A di Mlangi Yogyakarta, dengan memasukkan aspek-aspek arsitektural.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPeran Bangunanen_US
dc.subjectKerangka Fungsionalen_US
dc.subjectPondok Pesantrenen_US
dc.subjectTradisional Ttipe Aen_US
dc.subjectMlangien_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.subjectPendekatan pada Optimasi Ruangen_US
dc.subjectMewadahi Aktivitasen_US
dc.subjectBelajar dan Berhunien_US
dc.titlePeran Bangunan sebagai Kerangka Fungsional pada Pondok Pesantren Tradisional Tipe A di Mlangi Yogyakarta dengan Pendekatan pada Optimasi Ruang dalam Mewadahi Aktivitas Belajar dan Berhunien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record