Show simple item record

dc.contributor.advisorHijrah Purnama Putra, S.T., M.T,
dc.contributor.advisorFajri Mulya Iresha, S.T, M.T,
dc.contributor.authorSiti Masruroh, 14513134
dc.date.accessioned2018-08-31T15:01:37Z
dc.date.available2018-08-31T15:01:37Z
dc.date.issued2018-08-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10337
dc.description.abstractJumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo pada tahun sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 445.293 jiwa. Jumlah penduduk terus meningkat di setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini berdampak pada peningkatan terhadap volume sampah yang dihasilkan. Sitem pengeloaan sampah yang kurang baik merupakan salah satu penyebab pengelolaaan sampah yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo, mengetahui tingkat pencapaian kinerja teknik operasional pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo, dan menyusun konsep pengelolaan sampah yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Kulon progo. Metode yang digunakan adalah dianalisis secara kuantitatif untuk menghitung jumlah timbulan dan komposisi sampah untuk di evaluasi tingkat keberhasilan terhadap pengelolaan sampah yang sudah dilakukan di Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 dan Tata Cara Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Sampah di Kawasan Pedesaan. Pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo berupa pengurangan sampah dilakukan dengan pengadaan TPS 3R sebanyak 11 unit dan Bank Sampah sebanyak 85 unit, sedangkan penanganan sampah dilakukan dengan pengangkutan dari TPS domestik 11 unit, dan non domestik berupa bin, kontainer, serta TPS sebanyak 82 unit. Pencapaian kinerja teknik operasional pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo berupa pengurangan sampah sebanyak 6,79% dan penanganan sampah sebanyak 18,5%.Target perencanaan tahun 2025 untuk wilayah perkotaan 38,7% yang terbagi menjadi pengurangan 11,61% di TPS3R 9,29% dan di Bank Sampah 2,32% serta penanganan di TPA 27,09%. Sedangkan untuk wilayah pedesaan 61,3% yang terbagi menjadi pengurangan 18,39% di takakura 14,04% dan di Bank Sampah 4,35% serta penanganan di wasades 42,91%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasien_US
dc.subjectPengelolaan Sampahen_US
dc.subjectPengurangan Sampahen_US
dc.subjectPenanganan Sampahen_US
dc.subjectPedesaanen_US
dc.titleEVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN DI KABUPATEN KULON PROGOen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record