| dc.description.abstract | Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh pelatihan kebermaknaan kerja dalam mengurangi tingkat kebosanan kerja pegawai. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kebosanan kerja subjek sebelum dan sesudah diberikan pelatihan kebermaknaan kerja. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah sepuluh orang pegawai yang memiliki tingkat kebosanan kerja pada kategori sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Kebosanan kerja diukur dengan menggunakan Dutch Boredom Scale (DUBS) yang diadaptasi dari Reijseger, Schaufeli, Peeters, Taris, Beek, dan Ouweneel (2013), sedangkan kebermaknaan kerja diukur dengan menggunakan Work and Meaning Inventory (WAMI) yang diadaptasi dari Steger, Dik, dan Doffy (2012). Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS 22 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kebosanan kerja pegawai sebelum dan sesudah diberikan pelatihan kebermaknaan kerja. Hasil tersebut dapat dilihat dari analisis statistik yang telah dilakukan yaitu nilai p=0,034<0,05. Sesudah pelatihan kebermaknaan kerja, terjadi perubahan yang signifikan pada kebosanan kerja pegawai. | en_US |
