dc.contributor.advisor | Dr. Ing. Nensi Golda Yuli, ST MT | |
dc.contributor.author | Annisa Arum Wahyujati, 14512018 | |
dc.date.accessioned | 2018-08-30T18:02:56Z | |
dc.date.available | 2018-08-30T18:02:56Z | |
dc.date.issued | 2018-08-21 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10281 | |
dc.description.abstract | Pakualaman merupakan kawasan yang terkenal dengan daerah tujuan
pariwisata dan pendidikan kebudayaan. Perkembangan wilayah Pakualaman
yang terjadi saat ini menyebabkan bangunan dan sarana prasarana berubah
bahkan hilang sama sekali keberadaannya. Pakualaman yang memiliki banyak
potensi salah duanya adalah kuliner dan ketoprak thek-thek. Warga juga tidak
memiliki lahan untuk berkumpul dan mengenalkan potensi di bidang kesenian
dan kuliner tersebut.
Pusat Budaya Pakualaman ini di rancang untuk para wisatawan lokal
maupun asing untuk mempelajari dan mengetahui kegiatan seni serta kuliner
khas Pakualaman dengan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual
merupakan rancangan yang di tujukan kepada para wisatawan dan warga
pakualaman untuk tetap mengingat arsitektur di Pakualaman dan menjaga
keselarasan pada daerah Pakualaman. Untuk lingkungan dengan keragaman
visual yang begitu rumit, menyolok dan saling bertentangan, digunakan
pendekatan adaptasi lunak. Adaptasi ini bisa dengan cara mengambil elemenelemen
atau unsur-unsur yang di perkuat atau hanya dengan sentuhan lunak dan
seragam pada satu sisi.
Pada Pusat Budaya Pakualaman ini dibuat beberapa fungsi bangunan yaitu
digunakan untuk foodcourt 703 m2, pusat budaya 686 m2, panggung terbuka 106
m2 dan sisanya digunakan untuk sirkulasi dan taman sebagai ruang komunal. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Pakualaman | en_US |
dc.subject | Pusat Budaya | en_US |
dc.subject | Ruang Komunal | en_US |
dc.title | PUSAT BUDAYA PAKUALAMAN SEBAGAI RUANG KOMUNAL WARGA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |