Optimasi Waktu Dengan Metode Least Cost Scheduling (Studi Kasus Proyek Pembangunan Workshop PT Buana Masa Metalindo)
Abstract
Pembangunan Konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami perkembangan pesat. Elemen yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi yaitu perencanaan proyek. Dalam perencanaan tersebut terdapat gambaran target kualitas yang harus diselesaikan dalam waktu dan dengan biaya tertentu. Sering ditemui banyak proyek mengalami pembengkakan dalam hal waktu maupun biaya.
Penelitian ini mengkaji mengenai perencanaan proyek dengan waktu optimum dan biaya minimum menggunakan metode least cost scheduling. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan workshop PT Buana Masa Metalindo, Bogor, Jawa Barat. Metode Least Cost Scheduling dapat menghasilkan waktu proyek yang optimun dengan biaya yang minimum. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Precedence Diagram Method (PDM) untuk menentukan lintasan kritisnya. Percepatan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan waktu lembur dan upah kerja lembur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek dapat diselesaikan dengan waktu optimum selama 103 hari dengan total biaya Rp 9.745.359.820,23. Sedangkan untuk biaya minimum dan waktu optimum didapat pada waktu proyek selama 114 hari dengan biaya total sebesar Rp 9.689.703.699,74.
Collections
- Civil Engineering [4195]