Show simple item record

dc.contributor.advisorProf Dr. H Amir Mu'allim MIS
dc.contributor.authorM. Fauzan Hadi, 14421099
dc.date.accessioned2018-08-28T21:20:35Z
dc.date.available2018-08-28T21:20:35Z
dc.date.issued2018-08-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10104
dc.description.abstractPembahasan tentang aborsi sudah menjadi rahasia umum dan bukan lagi menjadi hal tabu untuk dibicarakan. Hal demikian di sebabkan tindak aborsi yang terjadi padasaat ini sudah menjadi hal biasa dan bukan lagi aip di tengah-tengah masyarakat dan peristiwanya dapat disaksikan dimanana-mana, yang kemudian dilakuakan oleh berbagai kalangan baik dewasa bahkan remaja. Ada banyak penyebab dilakukannya aborsi salah satunya adalah resiko tinggi bagi ibu hamil yang mana pada kondisi ini ibu harus memilih apakah melanjutkan kehamilannya atau menggugurkan kandungan, yang jika kandungan tersebut terus dilanjutkan akan beresiko, baik pada sang ibu ataupun bagi janin, eugenetika adalah ilmu yang mengkaji tentang kesejahteraan gender, yang mana suatu kehamilan dapat di prediksi kondisi dari sang bayi apakah baik atau memiliki kelainan yang kemudian dapat di jadikan pertimbangan, apakah suatu kehamilan tersebut baik dilanjutkan atau tidak, islam dalam hal ini Maqasid Syari’ah juga membahas hal ini khusunya Pada pembahasan Ḥifdzūn nāfs (menjaga jiwa) baik jiwa dari sang ibu maupun sang anak yang kemudian dipertimbangkan dengan khaidah darurat dalam hukum islam. Tujuan dari penelitian ini adalah: agar dapat menjelaskan bagaimana hukum islam dalam menetukan kriteria darurat dibolehkannya aborsi, untuk mengetahui analisis Maqasid Syari’ah terhadap praktik aborsi dalam konteks ḥĭzūn nāfs (menjaga jiwa), dan untuk menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap eugenetika dan resiko tinggi bagi ibu hamil sebagai alasan melakukan aborsi. Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan, yakni data-data yang diambil berdasarkan buku-buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Adapun landasan teori pada penelitian ini adalah teori Aborsi, Eugenetika, Resiko tinggi, Maqasid Syari‟ah, dan Hukum Islam. Dari analisis data, maka didapatkan hasil bahwa aborsi yang dilakukan atas alasan eugenetika dan resiko tinggi bagi ibu hamil dapat dilakukan sebagai pilihan terahir dalam kondisi darurat menurut kaidah fiqih setelah upaya lain tidak dapat dilakukan lagi selain aborsi, dengan syarat proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) profesi kesehatan serta telah menjalani serentetan proses konseling sebelum maupun sesudah dilakukannya aborsi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMaqasid Syari’ahen_US
dc.subjectEugenetikaen_US
dc.subjectResiko tinggien_US
dc.subjectHukum Islamen_US
dc.titleANALISIS MAQASID SYARI’AH TERHADAP EUGENETIKA DAN RESIKO TINGGI BAGI IBU HAMIL SEBAGAI ALASAN MELAKUKAN PRAKTIK ABORSI PERSPEKTIF HUKUM ISLAMen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record