Show simple item record

dc.contributor.advisorAndik Yulianto, S.T., M.T
dc.contributor.advisorDr. Suphia Rahmawati, S.T,. M.T
dc.contributor.authorDini Andrini, 14513071
dc.date.accessioned2018-08-28T17:52:59Z
dc.date.available2018-08-28T17:52:59Z
dc.date.issued2018-08-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10078
dc.description.abstractSanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk akan menimbulkan dampak buruk yang cukup signifikan terhadap kualitas lingkungan serta kualitas dan tingkat produktivitas sumber daya manusia suatu bangsa di masa depan. Salah satu aspek sanitasi yaitu air limbah domestik berupa blackwater (tinja dan urin) dan graywater (air bekas cuci peralatan dapur, cuci baju, dan mandi). Penanganan blackwater setempat di Kabupaten Sleman yang menggunakan tangki septik sebanyak 85,28%, meskipun demikian masih terdapat pencemaran pada sumber air. Diperlukan adanya evaluasi kondisi sanitasi di daerah Kabupaten Sleman salah satunya yaitu Kecamatan Mlati dari aspek air limbah domestik dan menganalisis pengaruhnya terhadap Indeks Risiko Sanitasi (IRS). Evaluasi kondisi sanitasi dan analisis IRS dilakukan menggunakan studi Analisis Kesehatan Terhadap Lingkungan atau Environmental Health Risk Assessment (EHRA) yang mencakup penentuan lokasi penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Hasil penelitian di Kecamatan Mlati menunjukkan bahwa semua penduduk memiliki jamban pribadi. Tangki septik yang dalam kondisi tidak aman sebanyak 69,2% dan kegiatan pengurasan isi tangki septik yang menyebabkan pencemaran sebesar 28,6%. Pembuangan graywater melalui Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang menyebabkan pencemaran sebesar 47,5%. Penggunaan sumber air yang tidak terlindungi atau berisiko mengalami pencemaran sebesar 67,5%. Terdapat vektor penyakit berupa kecoa dan lalat di 5% ruangan MCK, 12,5% alat penggelontor jamban tidak berfungsi, dan terjadi 6,6% kegiatan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). IRS Kecamatan Mlati yaitu sebesar 146,3 pada Desa Tirtoadi serta 134,7 pada Desa Tligoadi, Desa Sendangadi, dan Desa Sumberadi yang dimana masuk ke dalam kategori area sanitasi berisiko sangat tinggi. Desa Sinduadi memiliki IRS sebesar 92,8 pada yang berada dalam kategori area sanitasi kurang berisiko.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPHBSen_US
dc.subjectAir Limbah Domestiken_US
dc.subjectEHRAen_US
dc.subjectIRSen_US
dc.titleEVALUASI SANITASI LINGKUNGAN DI KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA DITINJAU DARI ASPEK AIR LIMBAH DOMESTIKen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record