dc.description.abstract | Kawasan Maguwoharjo adalah kawasan yang penuh dengan fasilitas publik seperti Stadion Maguwoharjo,
Jogja Bay Waterpark, Candi Gebang, kampus Universitas Sanata Dharna. Aktivitas-aktivitas yang ada
didominasi oleh aktivitas maskulin seperti sepakbola, race track, renang dan sebagainya. Kawasan
Maguwoharjo adalah kawasan yang masih rentan akan ancaman bagi perempuan. Hal tersebut dapat dilihat
dari masih banyaknya area-area yang terisolasi dan kurang penerangan. Selain itu, pelaku aktivitas dari
setiap fasilitas publik yang ada di kawasan ini hanya tertuju pada satu kelompok tertentu yang
mengakibatkan kawasan ini kurang terintegrasi antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, Maguwoharjo
Feminism Shopping Center dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perempuan tanpa melupakan
keberadaan laki-laki sebagai kaum maskulin. Maguwoharjo Feminism Shopping Center juga dapat
digunakan sebagai pusat dari fasilitas-fasilitas publik yang ada sehingga dapat mempertemukan orangorang
dari mana saja karena Maguwoharjo Feminism Shopping Center dan tidak secara khusus ditujukan
untuk satu kelompok tertentu.
Pusat perbelanjaan ini terdiri dari berbagi tenant yang secara umum masyarakat sudah mengetahuinya.
Namun, peletakkan tenant-tenant ini sedikit berbeda karena disesuaikan dengan karakter gender yaitu kaum
feminis dan maskulin. Sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, terdapat kecenderungan
tenant-tenant tertentu yang dikunjungi oleh masing-masing kaum feminis dan maskulin. Dari
kecenderungan tersebut dapat menghasilkan tata letak tenant yang sesuai dengan karakter gender. Selain
itu, pusat perbelanjaan ini juga dirancang tidak hanya untuk kaum feminis, tetapi kaum maskulin dan anakanak
juga dapat beraktivitas dengan adanya koneksi visual antara area feminis, area maskulin dan area
anak-anak yang baik sehingga dapat saling beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Maguwoharjo Feminism Shopping Center diharapkan dapat menjadi solusi unutk mengatasi
ketidakseimbangan gender terutam pada aktivitas publik. Rancangan bangunan Maguwoharjo Feminism
Shopping Center akan diuji melalui media sosial Instagram dengan cara polling vote, apakah rancangan ini
dapat menunjukkan bangunan dengan keseimbangn gender yang baik atau tidak. | en_US |