Doctor of Economicshttp://hdl.handle.net/123456789/432024-03-28T10:11:21Z2024-03-28T10:11:21ZPrediktor Minat Beli Online dan Perilaku Beli Online Produk Keterlibatan TinggiRinaldihttp://hdl.handle.net/123456789/484822024-03-19T05:05:51Z2023-01-01T00:00:00ZPrediktor Minat Beli Online dan Perilaku Beli Online Produk Keterlibatan Tinggi
Rinaldi
Perkembangan media sosial sebagai alat pemasaran telah mengubah gaya
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen termasuk cara berbagi informasi
produk dan merek ke konsumen. Konsumen tidak lagi menjadi penerima pasif dari
materi pemasaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
desain riset survei. Adapun penelitian ini dilaksanakan untuk melakukan pengujian
hipotesis (hypothesis testing). Sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara purposive
berdasarkan pada kriteria responden yaitu, sebagai pengguna media sosial dan pernah
melakukan pembelian online produk keterlibatan tinggi. Adapun penentuan jumlah
sampel penelitian dilakukan dengan cara total indikator penelitian dikalikan 5 (sebagai
sampel minimal) dan 10 (sebagai sampel maksimal). Mengacu pada formulasi
penentuan jumlah sampel tersebut dengan indikator sebanyak 35 yang dikalikan degan
ukuran sampel maksimal, maka sampel yang akan diambil yaitu berjumlah 350
responden dengan metode purposive sampling menggunakan teknik online melalui
google form. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dengan metode analisis Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keterikatan konsumen, pemasaran media sosial memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap minat beli, pemasaran influencer memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli, keterikatan konsumen memediasi hubungan antara
pemasaran media sosial dan minat beli, keterikatan konsumen memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli, dan minat beli memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Perilaku beli aktual online
2023-01-01T00:00:00ZImplementasi Kaizen Sebagai Intervening Pada Keterlibatan, Motivasi Dan Kompetensi Terhadap Sustainability Kinerja OrganisasiFirdaus, Faizuddinhttp://hdl.handle.net/123456789/484792024-03-19T04:40:00Z2023-01-01T00:00:00ZImplementasi Kaizen Sebagai Intervening Pada Keterlibatan, Motivasi Dan Kompetensi Terhadap Sustainability Kinerja Organisasi
Firdaus, Faizuddin
Di era sekarang ini, telah banyak organisasi yang fokus pada tujuan untuk kelangsungan
organisasnya dalam jangka panjang. Hal tersebut berkaitan dengan konsep sustainability
yang menyeimbangkan tiga aspek dari triple bottom line (TBL) yaitu kinerja secara ekonomi,
lingkungan, dan sosial. Sustainability kinerja organisasi bergantung pada sistem manajemen
yang diterapkan, salah satunya adalah kaizen, sebuah metode yang dapat mendorong
tercapainya tujuan tersebut. Implementasi kaizen yang berhasil dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain, keterlibatan secara aktif, motivasi yang tinggi, dan kompetensi yang baik.
Pada penelitian ini dihipotesiskan bahwa implementasi kaizen (IK) mampu menjadi
intervening dari keterlibatan (KT), motivasi (MT), dan kompetensi (KP) untuk meningkatkan
sustainability kinerja organisasi (SKO). Pendekatan Structural Equation Modelling (SEM)
digunakan untuk mengetahui pengaruh dari setiap variabel yang diuji. Penelitian ini
dilakukan pada Yamaha Musik Group Indonesia, sebuah perusahaan internasional dengan
budaya Jepang yang memproduksi alat musik untuk mendapatkan wawasan tentang kaizen,
faktor dan pengaruhnya terhadap sustainability kinerja organisasi. Penelitian ini
mengembangkan model penelitian sebelumnya dengan menambahkan variabel kompetensi
sebagai variabel eksogen dan menggunakan konteks departemen sebagai fokus yang diteliti.
Penelitian ini akan mengisi theoretical research gap dengan membangun model penelitian
yang baru. Pengambilan data menggunakan kuesioner skala likert yang disebarkan kepada
responden yaitu sejumlah manajer lini pada departemen di perusahaan Yamaha Musik Group
Indonesia dengan jumlah 114 responden. Data tersebut kemudian diolah menggunakan SPSS
AMOS dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa IK mampu berperan sebagai
mediator secara penuh terkait variabel KT, MT dan KP terhadap SKO.
2023-01-01T00:00:00ZAnalisis Minat memilih Partai Politik pada Kelompok Milenial menghadapi Pilpres Tahun 2024 di Daerah Istimewa YogyakartaMulyono, Agushttp://hdl.handle.net/123456789/478232024-02-29T07:07:13Z2023-01-01T00:00:00ZAnalisis Minat memilih Partai Politik pada Kelompok Milenial menghadapi Pilpres Tahun 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta
Mulyono, Agus
Mengapa meneliti Pilpres (Pemilihan Presiden) Tahun 2024? Karena Pilpres
dijadwalkan di paling awal tahun (bulan Februari) dari bagian pemilu serentak
antara Pilpres, Pileg dan Pilkada. Pemilu serentak ini belum pernah dilakukan di
Indonesia, karena selama ini pemilunya selalu terpisah antara Pilpres, Pileg dan
Pilkada, artinya setiap pemilih dalam tahun 2024 akan memilih beberapa kali,
sehingga hal ini perlu dicermati secara baik sehingga seorang milenial berminat
menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui minat memilih partai politik pada kelompok milenial menghadapi
pilpres tahun 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena Yogyakarta
merupakan pusat pendidikan, kebudayaan dan pariwisata. Melalui purposive
random sampling method ditentukan jumlah sampel sebanyak 400 responden
namun dalam penelitian ini menggunakan 413 sampel, kaitannya karena cukup
baik untuk mendukung penelitian. Metode analisis data menggunakan
menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan alat analisis Structural
Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi
Terhadap Partai Politik dan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Nasional
berpengaruh signifikan terhadap Efikasi Diri, Peer Preference, Penggunaan dalam
mengakses Teknologi dari Partai Politik, dan Kemudahan Penggunaan dalam
mengakses Teknologi dari Partai Politik. Untuk hasil lainya adalah Efikasi Diri
berpengaruh signifikan terhadap Minat Memilih Presiden, namun berbeda dengan
variabel Peer Preference, Penggunaan dalam mengakses Teknologi dari Partai
Politik, Kemudahan Penggunaan dalam mengakses Teknologi dari Partai Politik,
Persepsi Terhadap Partai Politik, dan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Nasional
yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Memilih Presiden.
2023-01-01T00:00:00ZDeterminan Kualitas Sustainability Reporting di IndonesiaNugrahani, Tri Siwihttp://hdl.handle.net/123456789/476852024-02-26T03:35:32Z2023-01-01T00:00:00ZDeterminan Kualitas Sustainability Reporting di Indonesia
Nugrahani, Tri Siwi
Sustainability Report (SR) merupakan laporan yang diumumkan kepada
masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup
suatu Lembaga Jasa Keuangan (LJK), emiten, dan perusahaan publik dalam
menjalankan bisnis berkelanjutan (OJK RI, 2017). Penyusunan SR sebagai salah
satu bentuk partisipasi perusahaan pada program pembangunan berkelanjutan dan
pemerintah sudah memiliki regulasi penyusunan SR dari POJK Nomor 51/03/2017.
Namun sayangnya hingga saat ini regulasi tersebut kurang dipatuhi sehingga
penyusunan SR dengan regulasi POJK masih belum sepenuhnya dilaksanakan oleh
perusahaan publik di Indonesia. Oleh karena itu studi ini bertujuan untuk menguji
tingkat kepatuhan perusahaan publik di Indonesia yang menyusun SR, dan menguji
kualitas SR serta faktor-faktor yang memengaruhi kualitas SR. Teori institusional
isomorfisme dengan konsep isomorfisme koersif, mimetik, dan normatif digunakan
sebagai teori sentral dalam menjelaskan penelitian ini.
Sejumlah 674 perusahaan yang terdaftar di IDX dari tahun 2017 hingga
2022 sebagai sampel penelitian dengan kriteria perusahaan menyusun laporan
tahunan (Annual Report/AR) dan laporan keberlanjutan (Sustainability Report/SR)
serta menggunggah di website. Jumlah perusahaan yang menyusun SR dan AR tiap
tahun tidak sama sehingga data yang digunakan sesuai dengan ketentuan purposive
sampling. Berdasar pengamatan diperoleh 3203 data. Analisis data dengan Regresi
Multivariat, dan uji hipotesis dengan uji t dengan signifikansi 5% serta uji
tambahan Independent Sample t-Test dengan menguji dua kelompok data
(peka/tidak peka lingkungan dan komite audit) dan uji One Way Anova dengan
menguji kelompok sektor industri dan kualifikasi difusi struktur kepemilikan
saham.
Hasil studi membuktikan kepatuhan penyusunan SR pada perusahaan
publik di Indonesia setelah regulasi POJK sebesar 74,42%, dengan rata-rata
kualitas SR 48,10%, termasuk kualifikasi “sedang” yang berarti rata-rata kualitas
SR dalam rentangan 34,40%-65,70%. Kualitas SR perlu ditinjau berdasar prinsip
relevansi dan reliabilitas. Kualitas SR dipengaruhi dari beberapa tekanan pemangku
kepentingan baik internal maupun eksternal. Secara isomorfisme koersif, kualitas
SR dipengaruhi oleh tekanan publik, tekanan pemerintah, tekanan pemegang
saham mayoritas, dan pengungkapan CSR sosial dan lingkungan. Secara
isomorfisme mimetik, kualitas SR dipengaruhi dari tekanan industri peka/tidak
peka lingkungan dan tekanan sektor industri pertanian, keuangan, dan barang
konsumsi. Secara normatif, kualitas SR dipengaruhi dari komite audit dan difusi
struktur kepemilikan saham. Variabel difusi struktur kepemilikan saham berdasar
aras tinggi, sedang dan rendah membuktikan dapat memengaruhi kualitas SR
sebagai variabel kebaruan penelitian ini. Rata-rata kualifikasi difusi struktur
kepemilikan saham tergolong sedang yang berarti sebagian besar perusahaan
sampel memiliki 3-4 jenis kepemilikan saham. Studi ini berkontribusi menentukan
kualitas SR di Indonesia berdasar indek POJK dan prinsip relevansi serta
reliabilitas.
2023-01-01T00:00:00Z