Permasalahan tenaga kerja adalah masalah yang sangat besar. Persoalan yang selalu ada dalam pembahasan pada aspek tenaga kerja adalah kondisi kualitas tenaga kerja yang tinggi, pengupahan yang tepat serta kualitas sumber daya manusia. Ketenagakerjaan Kota Yogyakarta masih menghadapi ketidakseimbangan baik struktural maupun sektoral. Maka untuk menghadapi permasalah tersebut dapat diusahakan dengan meningkatkan daya guna tenaga kerja. Secara teoritis harus diperhatikan lebih detail agar kebijakan yang akan dilakukan mencapai tujuan yang diinginkan. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Disosnaketrans DIY yang terdiri dari data jumlah Total Orang Bekerja Kota Yogyakarta, PDRB kota Yogyakarta, Investasi Kota Yogyakarta, Upah Minimum Kota Yogyakarta. Hasil analisis dalam penelitian ini yang pertama Upah mempunyai hubungan negatif signifikan dan bersifat inelastis terhadap penyerapan tenaga kerja, kedua PDRB mempunyai hubungan positif signifikan dan bersifat elastis terhadap penyerapan tenaga kerja, dan Investasi mempunyai hubungan negatif tidak signifikan dan bersifat inelastis terhadap penyerapan tenaga kerja hal ini tidak ada kecocokan dengan teori dikarenakan Tenaga Kerja di Kota Yogyakarta bergerak pada sektor informal. Kata Kunci : Orang Bekerja, Investasi, PDRB, Upah