Perencanaan yang kurang baik akan mengakibatkan tidak tercapainya standar efektif. Oleh karena itu, dilakukanlah evaluasi agar perencanaan dan pengadaan di rumah sakit dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses dan efisiensi perencanaan dan pengadaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah Sanggau tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif. Cara pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap pelaku yang terkait dalam perencanaan dan pengadaan obat kemudian diukur dengan menggunakan indikator perencanaan dan pengadaan obat. Selanjutnya, hasil penelitian dibandingkan dengan standar indikator. Hasil penelitian menunjukkan indikator perencanaan persentase dana (81,84%), indikator persentase jumlah item obat yang diadakan dengan yang direncanakan (77,6%), sedangkan indikator pengadaan frekuensi tiap item obat kategori rendah( pengadaan < 12 kali) dan terdapat 3 obat masuk dalam kategori sedang ( pengadaan 12-24 kali) . Frekuensi kesalahan faktur, pada umumnya faktur penerimaan obat di tahun 2015 tidak ada yang mengalami kesalahan, namun terdapat beberapa faktur yang kurang sesuai dengan surat pesanan rumah sakit. Frekuensi tertundanya pembayaran rumah sakit tidak ada tertundanya pembayaran oleh rumah sakit karena pembayaran dilakukan sebelum jatuh tempo atau pembayaran tepat waktu. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pengadaan di Rumah Sakit Umum Daerah Sanggau sudah efisien, namun perlu dilakukan perbaikan terutama proses pengadaan obat. Kata kunci : Perencanaan dan pengadaan ,evaluasi, Rumah Sakit Umum Daerah Sanggau