Serat sebagai penguat komposit yang berada dalam matrik merupakan jenis komposit yang paling banyak digunakan. Penggunaan bulu vaned ayam sebagai pengganti serat sintetis penguat komposit merupakan alternatif pemanfaatan bahan yang banyak terdapat di Indonesia. Pada penelitian sebelumnya masih terdapat kendala pengolahan bulu ayam yang akan dimanfaatkan seratnya yang masih menggunakan proses konvensional yaitu dengan menggunakan alat bantu cutter. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat mekanisme alat yang tepat untuk mencacah bulu ayam yang dapat digunakan sebagai pengganti serat sintetis untuk komposit. Pertama peneliti merancang dan membuat mekanisme alat dengan sistem shear (penggunting) akan tetapi bulu yang terproses tidak terpotong semua sehingga penulis merancang dan membuat ulang mekanisme alat menggunakan sistem crusher (pencacah). Setelah alat pencacah bulu ayam tercipta dan bulu dapat tercacah sesuai dengan tujuan, peneliti membandingkan dengan proses konvensional yang menggunakan alat bantu cutter. Dalam waktu 10 menit dengan menggunakan cutter mendapat 5,4 gram bulu, sedangkan dengan alat pencacah mendapat 23,3 gram bulu. Dalam perhitungan, didapatkan angka kecepatan menggunakan cutter 0,54 gram/menit dan alat pencacah sebesar 1,94 gram/menit. Bulu dari hasil pencacahan diolah oleh peneliti menjadi sebuah produk komposit menggunakan teknik vacuum bagging wet lay-up. Kata kunci: Komposit, Bulu ayam, Alat pencacah, Vacuum Bagging Wet lay-up.