Pada era perdagangan bebas seperti ini perusahaan bukan hanya akan dihadapkan dengan investor dalam negeri saja, tetapi juga investor dari luar negeri. Ketika investor akan menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan, maka hal yang paling utama yang harus diperhatikan adalah kinerja perusahaan. Salah satu alat ukur kinerja perusahaan yang mudah untuk dijadikan dasar adalah dengan menggunakan laporan Laba Rugi perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya adalah perusahaan yang mampu menghasilkan laba. Selain laporan Laba Rugi, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan dari investor dalam menanamkan modalnya di perusahaan yaitu faktor Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan perusahaan. Bagi Investor adanya penerapan GCG yang baik dalam perusahaan menunjukan sistem pengelolaan perusahaan yang baik pula sehingga perusahaan akan terus berkelanjutan. Penerapan sistem GCG yang baik dalam perusahaan diharapkan akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul yaitu “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)”.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan GCG di Indonesia mempunyai dampak terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Dari penelitian tersebut menunjukan bahwa variabel-variabel mekanisme GCG yaitu ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan sedangkan ukuran dewan direksi, ukuran kepemilikan manejerial, kepemilikan instutisional berpengaruh signifikan. Kata kunci : Investor, Laba, Variabel, Good Corporate Governance (GCG)