Perawatan merupakan tindakan perbaikan atau pencegahan kerusakan mesin.kelancaran proses produksi merupakan tuntutan yang harus dipenuhi agar target perusahaan dapat tercapai. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada mesin atau menunggu datangnya unit pemesanan/ suku cadang yang dipesan untuk menggantikan Spare Partyang mengalami kerusakan. Akibat hal ini waktu penyelesaian produk yang telah disepakati tidak terpenuhi. Penelitian ini dilakukan terhadap mesin Sludge Separator dengan memperhitungkan nilai fungsi laju kerusakan, fungsi keandalan komponen kritis saat berproduksi dalam kondisi dan jangka waktu tertentu. Data yang dikumpulkan adalah data pemakaian data kerusakan suku cadang sepanjang tahun 2011 dam 2012 serta harga pembelian perunit suku cadang oleh karena itu untuk memecahakan permasalahan ini perlu dilakukan perawatan terencana (corrective maintenance) dengan pendekatan reliability (keandalan). Data tersebut diolah dengan menggunakan metode reliability dengan menerapkan fungsi laju kerusakan distribusi Weibull untuk menetukan jumlah persediaan komponen kritis dalam jangka waktu dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kritis berdistribusi Weibull. Berdasarkan komponen kritis yang telah ditentukan dengan metode Weibull selama periode waktu dua tahun untuk masing-masing komponen kritis adalah komponen Bowl Spindle sebanyak 3 unit pemesan optimal (Q*) = 1 unit/ pesan titik pemesan kembali (r) = 1 unit) paring Disc sebanyak 2 unit ( Q* = 1 unit/pesan, r = 1 unit) 2,6546, Friction Pad & Screwsebanyak 4 unit ( Q* = 3 unit/pesan, r = 1 unit) = 1,5576 V Nozzle Q 1,60 mm 3 unit (Q* = 1 unit/pesan, r = 1 unit) = 2,0970. Keyword : reliability, Correctivemaintenance, mesin Sludge Separator, distribusiWeibull.