Heat Exchanger merupakan suatu alat yang pada umumnya dikendalikan secara automatis digunakan untuk mentransfer energi panas maupun dingin di dalam tangki berpengaduk. Untuk mendapatkan respon keluaran sesuai dengan set point, Heat Exchanger ini membutuhkan pengendalian. Dalam melakukan pengendalian proses tersebut dapat digunakan sistem kendali PI, tetapi dengan adanya disturbance menyebabkan keluaran respon tidak sesuai dengan set point. Disturbance dihasilkan dari perubahan temperatur cairan masuk dan aliran masuk dengan waktu yang cepat, sehingga sistem kendali PI (feedback) tidak dapat menangani efek dari disturbance tersebut. Pada penelitian ini digunakan sistem kendali PI plus feedforward untuk menangani gangguan pada sistem Heat Exchanger. Sistem Heat Exchanger dan pengendalinya disimulasikan dengan LabVIEW. Penelitian menghasilkan sistem kendali PI dengan parameter P = 0,097 dan I = 0,00097 sedangkan sistem kendali feedforward menggunakan pengendali gain temperatur (T) sebesar 0,0055 dan gain flow (F) sebesar 4. Dengan menggunakan sistem kendali PI, heat exchanger dapat menghasilkan temperatur yang mendekati dengan set point yakni 100oC. Respon karakteristik proses menghasilkan maksimal overshoot/undershoot 0,5oC dari set point, dan settling time 360 detik dengan menggunakan sistem kendali PI Plus Feedforward. Sistem kendali feedforward berfungsi untuk meredam gangguan sehingga temperatur output tetap sesuai dengan set point yang dibutuhkan, walaupun terdapat perubahan temperatur ataupun flow yang masuk ke dalam tangki. Kata kunci: Heat Exchanger, Disturbance, temperature (T), dan PI