Industri batik menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pembuatan batik. Limbah cair batik mengakibatkan timbulnya pencemaran pada lingkungan apabila tidak ada upaya pengolahan. Pada penelitian ini akan mengetahui pengelolaan limbah industri batik dengan menggunakan ozon untuk menurunkan parameter COD (Chemical Oxygen Demand) dan warna yang terkandung dalam limbah batik. Penelitian ini mengambil limbah cair dari salah satu industri batik yang berada di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan ozon dengan proses AOPs (Advanced Oxidation Process) dalam penurunan COD dan warna serta mengetahui efiesiensi waktu optimal yang dibutuhkan. Proses AOPs dengan menambahkan senyawa hidrogen peroksida sebanyak 0,25ml setiap 500ml air limbah sebagai zat oksidator Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan waktu kontak yang digunakan yaitu 1 menit, 3 menit, 6 menit dan 9 menit. Penurunan COD paling optimal sesuai waktu kontak sebesar 42,14% dan zat warna sebesar 99,63% pada waktu kontak yang sama yaitu 9 menit. Kata Kunci : Ozon, Limbah Batik, AOPs