Tulang Sapi merupakan suatu limbah yang saat ini masih belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan hanya akan menambah timbulan sampah. Limbah tulang sapi ini memiliki kandungan karbon senyawa organik yang cukup banyak, dimana dapat dimanfaatkan sebagai adsorbent. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyerapan kadar logam Cd pada sampel air dengan adsorbent tulang sapi yang teraktivasi dengan Na2CO3 dan tanpa aktivasi. Uji adsorpsi dilakukan dengan menggunakan metode batch. Variabel yang akan diuji meliputi massa adsorben, pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi larutan Cd pada suhu ruangan yaitu 25°C. Hasil pengujian dilakukan dengan menggunakan AAS. Karakterisasi adsorbent dilakukan menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi, SEM-EDS untuk mengetahui bentuk morfologi dari adsorbent selain itu kapasitas adsorpsi dapat diperoleh dengan menggunakan metode isoterm Langmuir dan Freundlich. Hasil pengujian dengan larutan Cd awal sebesar 50 mg/l menggunakan AAS mendapatkan massa optimum berada pada 100 mg, pH optimum 7, waktu kontak optimum 2 jam, dan kapasitas adsorpsi menggunakan isoterm Langmuir sebesar 123,39 mg/l. Berdasarkan hasil pengujian FTIR, penggunaan Na2CO3 sebagai aktivator adsorbent memberikan peningkatan pada gugus fungsi adsorbent terutama gugus O-H dan C-O karena keberadaan gugus fungsi ini memiliki peran yang sangat penting didalam proses adsorpsi ion logam. Kata kunci : Adsorbent, Langmuir, logam Cd, Natrium Karbonat, Tulang Sapi.