Kampung merupakan bagian dari permukiman informal dimana muncul berbagai permasalahan baik dalam segi sosial maupun ekonomi. Salah satunya adalah Kampung Badran yang merupakan kampung padat penduduk yang terletak dipinggir sungai Winongo, Yogyakarta. Dalam perkembangannya, kawasan kampung Badran sedang berbenah menjadi kampung kreatif dan inovatif dengan melakukan kegiatan UMKM bidang kerajinan. UMKM bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kreativitas masyarakat, meningkatkan sektor perekonomian kawasan serta menciptakan tenaga kerja berkualitas. Namun kegiatan UMKM yang ada di kampung Badran belum diimbangi dengan penyediaan fasilitas untuk memajukan kegiatan UMKM tersebut. Masyarakat kampung Badran belum mendapatkan kenyamanan tempat bersama dalam memproduksi serta mempromosikan hasil kerajinan. Belum lagi kondisi sosial masyarakat serta infrastruktur sosial kawasan yang cukup buruk meyebabkan image kampung Badran semakin dinilai negatif oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penulis merancang bangunan Sentra Kerajinan Terpadu yang dapat dijadikan wadah dan ruang bersama dalam memproduksi serta mempromosikan hasil kerajinan bagi masyarakat lokal kampung Badran. Dalam perancangan Sentra Kerajinan Terpadu, terdapat 3 inti permasalahan yang melatarbelakangi proses perancangan, yaitu merancang tata ruang yang fungsinya saling terintegrasi dengan memperhatikan kenyamanan bagi pengguna bangunan, meracang bagunan dengan pendekatan social sustainabilities sebagai dasar perancangan serta rancangan tata ruang luar sebagai ruang hijau terbuka yang terintegrasi dengan lingkungan sekitar. Proyek Akhir Sarjana ini menggunakan metode perancangan berbasis arahan desain STUPA 7 dan kajian preseden terkait. Dari metode tersebut, kemudian didapatkan analisis terkait perancangan bangunan dan konsep bangunan yang diuji melalui pengujian desain berbasis empirik. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara untuk mengetahui persepsi masyarakat setempat terkait desain Sentra Kerajinan Terpadu sebagai pusat komunitas. Perancangan Sentra Kerajinan Terpadu di kampung Badran dengan penerapan social sustainabilities sebagai dasar perancangan merupakan salah satu upaya pembangunan kawasan. Hasilnya berupa pusat komunitas yang didalamnya terdapat ruang-ruang yang didasarkan atas kebutuhan masyarakat Badran saat ini. Ruang-ruang yang disediakan antara lain bengkel kerja atau workshop (sebagai ruang produksi dan pelatihan kerajinan), retail (toko-toko souvenir) dan hunian (sebagai fasilitas penunjang yang disediakan bagi pengrajin lokal). Selain itu rancangan tata ruang terbuka hijau diberikan sebagai respon terhadap aktivitas sosial kawasan dan sebagai media interaksi sosial bagi masyarakat selaku pengguna bangunan. Diharapkan perancangan Sentra Kerajinan terpadu sebagai pusat komunitas dapat menjadi solusi bagi permasalahan kampung Badran untuk mendapatakan kenyaman ruang dan infrastruktur sosial yang baik guna memajukan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Kata kunci : kampung, umkm, sosial sustainabilities, sentra kerajinan, pusat komunitas.