Pertambahan jumlah penduduk pada suatu daerah akan mempengaruhi kondisi lingkungan daerah tersebut. Pembangunan sarana dan prasarana umum akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Perkembangan ini seringkali mengabaikan faktor-faktor penunjang tata kota, seperti saluran drainase. Demikian halnya yang terjadi di kawasan Kampus Terpadu UII Yogyakarta dan daerah sekitarnya yaitu Dusun Lodadi dan Dusun Kimpulan yang mengalami perkebangan yang begitu pesat yang mengakibatkan permasalahan ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi air limpasan masuk kedalam kawasan kampus begitu besar sehingga menyebabkan genangan dan banjir. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu dilakukan studi untuk mengurangi dampak genangan di kampus UII. Pengurangan dampak banjir di kampus UII dilakukan atas dasar analisis standar berupa penelitian hidrologi dan hidrolika. Hasil evaluasi untuk menggurangi dampak tersebut menghasilkan rancangan saluran drainase pada Dusun Kopatan dan Dusun Kimpulan yang belum memiliki saluran drainase, sehingga menyebabkan besarnya debit limpasan yang terjadi di kawasan Kampus Terpadu UII. Dimensi saluran drainase di Dusun Kopatan terbesar h = 0,50 m dan b = 0,55 m, dan Dusun Kimpulan memiliki dimensi saluran terbesar h = 0,30 m dan b = 0,45 m. Kata Kunci: Saluran Drainase, Debit Banjir