Pengendalian dalam proyek konstruksi pada umumnya menyangkut tiga aspek utama, yaitu, biaya, waktu dan SDM. Didalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok didalam mewujudkan keberhasilan proyek. Persoalan yang timbul adalah bagaimana mencapai pemecahan optimum dengan kondisi sumber daya yang serba terbatas. Bagaimana menerapkan suatu metode pada proyek untuk mengendalikan biaya dan waktu, serta mengendalikan pelaksanaan proyek konstruksi terhadap terjadinya penyimpangan, dan mengevaluasi proyeksi penyelesaian terhadap terjadinya penyimpangan pada proyek merupakan tujuan dari penelitian ini. Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan proyek, perlu adanya metode yang mengintegrasikan jadwal dan biaya sehingga mengungkapkan kinerja kegiatan. Salah satu metode yang memenuhi tujuan ini adalah Konsep Nilai Hasil atau Earned Value Concept, yang terdiri dari tiga indikator yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan studi kepustakaan, pengambilan data, melakukan pengamatan langsung pada proyek , dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Variansi yang ditekankan disini adalah untuk menyelidiki penyimpangan biaya atau jadwal pelaksanaan yang telah direncanakan atau ditentukan pada proyek Pembangunan Gedung Dinas Peternakan Kab. Magetan Jawa Timur . Evaluasi dilakukan pada tahap 2 dan tahap 3 proyel . Hasil analisis menunjuukan bahwa adanya peyimpangan biaya dan waktu pada pertengahan minggu pelaksanaan proyek, terbukti dengan adanya nilai CPI dan SPI <1 atau >1 ,namun walaupun terjadi penyimpangan proyek dapat terlaksana tepat waktu terbukti dengan hasil SPI = 1 pada minggu terakhir serta biaya yang dikeluarkan sesuai dengan perencanaan terbukti degan adanya nilai CPI = 0 di minggu akhir proyek . Penyimpangan tersebut terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu adanay CCO, keterlambatan material , lokasi dan cuaaca . Dan hasil menurut konsep Earned Value sesuai dengan nilai ETD dan EAC yang didapat, pekerjaan tahap 3 dapat di maksimalkan dengan memampatkan jadwal menjadi 18 minggu.