Farm- Housing: Affordable Housing Based On Aeroponics Farming in Charlotte merupakan sebuah gagasan baru mengenai perancangan hunian terjangkau yang menyasar masyarakat miskin di Charlotte. Isu makro yang diangkat merupakan perkembangan luas hunian di Amerika yang terus naik, sedangkan populasi setiap rumah tangga cenderung menurun. Isu lainnya berupa isu mengenai local food movement yang sedang terjadi di Amerika. Untuk isu mikro yang diselesaikan adalah kebutuhan Charlotte, North Carolina akan affordable housing yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan isu-isu tersebut, perancangan difokuskan pada fungsi ganda yang ada pada bangunan yaitu fungsi sebagai hunian dan pertanian. Metode perancangan yang dilakukan dengan mempertimbangkan aktifitas yang ditampung dalam bangunan. Aktifitas yang dimaksud merupakan aktifitas hunian dan aktifitas pertanian. Aktifitas penghuni akan berpengaruh pada tata ruang dan tata masa bangunan. Pertanian aeroponik dipilih sebagai pertanian yang diterapkan dalam bangunan dengan pertimbangan efektifitas pengelolaan. Pertanian aeroponik yang diangkat berpengaruh pada posisi tata massa dan ruang yang dianalisis. Aspek-aspek pertumbuhan tanaman menjadi aspek yang penting dalam perancangan. Kajian teori dan prinsip pertanian dan affordable housing dapat menghasilkan konsep-konsep perancangan. Bangunan Farm-Housing terdiri dari 2 lantai dengan area hunian sebagian berada di atas dan di bawah. Begitu pula dengan area pertanian berada di atas dan bawah massa bangunan. Posisi tata ruang antara pertanian dan hunian diletakkan berdampingan sehingga kontrol terhadap kedua fungsi dapat dipenuhi. Area pertanian aeroponik dalam greenhouse mempertimbangkan sinar matahari sehingga analisis matahari berpengaruh dalam perancangan ini. Berdasarkan hasil desain, hasil pertanian aeroponik dapat menutupi pembiayaan sewa hunian, sehingga tujuan awal pertanian sebagai pengganti pembiayaan hunian dapat tercapai. Dari segi desain , desain hunian sudah sesuai dengan kajian teori yang dirujuk. Desain area pertanian aeroponik dapat dikategorikan berhasil dengan adanya pertimbangan penyinaran matahari, akan tetapi masih memiliki keterbatasan mengenai masalah penyinaran matahari yang kurang ketika perubahan musim, terutama musim gugur dan musim dingin. Keterbatasan ini merupakan keterbatasan intensitas cahya matahari yang terjadi setiap harinya. Kata kunci : Hunian Terjangkau, Pertanian Urban, Aeroponik