EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TERHADAP PENGONTROLAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS KRATON DAN PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 Zukri Yunas Vera Prodi Farmasi INTISARI Hipertensi saat ini masih merupakan masalah yang cukup penting dalam pelayanan kesehatan.Hal ini dikarenakan angka prevalensi yang cukup tinggi di Dunia. Indonesia khususnya di Yogyakarta, hasil penelitian Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 menunjukkan prevalensi hipertensi pada umur =18 tahun (25,7%). Apabila hipertensi tidak ditangani dengan baik, maka akan menyebabkan komplikasi. Upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi hipertensi diperlukan penatalaksanaan hipertensi secara tepat, salah satunya adalah dengan melakukan kontrol tekanan darah secara teratur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antihipertensi dan untuk mengetahui gambaran penggunaan antihipertensi terhadap pengontrolan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kraton dan Puskesmas Mergangsan tahun 2015. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data secara retrospektif yaitu dengan mengambil data dari rekam medis pasien hipertensi Puskesmas Kraton dan Puskesmas Mergangsan Yogyakarta periode Januari 2015 hingga Desember 2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 pasien di Puskesmas Kraton dan 97 pasien di Puskesmas Mergangsan. Hasil penelitian menunjukkan (61%) penggunaan antihipertensi tunggal golongan Calsium Channel Blockers(CCB) yaitu amlodipin di Puskesmas Kraton dan (67%) di Puskesmas Mergangsan.Penggunaan kombinasi paling banyak digunakan adalah Amlodipin + Hidroklortiazide (2,1%) di Puskesmas Kraton dan (2,9%) di Puskesmas Mergangsan. Antihipertensi yang paling banyak digunakan pada pasien hipertensi dengan tekanan darah terkontrol dan tidak terkontrol adalah antihipertensi tunggal golongan CCB yaitu amlodipin. Kata Kunci: Evaluasi, Penggunaan Antihipertensi, Puskesmas Kraton, Puskesmas Mergangsan xiii EVALUATION OF ANTIHYPERTENSIVE USE ON BLOOD PRESSURE CONTROL IN KRATON AND MERGANGSAN PRIMARY HEALTH CARE YOGYAKARTA IN 2016 Zukri Yunas Vera Department of Pharmacy ABSTRACT Hypertension is still a significant problem in health care. This is because the prevalence rate is quite high in the World. Indonesia, especially in Yogyakarta, the Riskesdas results (Riset Kesehatan Dasar) in 2013 showed that the prevalence of hypertension at age =18 years are at (25.7%). If hypertension is not handled properly, it will cause complications. Efforts to prevent complications of hypertension required precise management of hypertension is to control blood pressure regularly. This research was a descriptive study that aims to describe antihypertension use in Kraton and Mergangsan Primary Health Care 2015 and to describe the use of antihypertension to control blood pressure in hypertensive patients in Kraton and Mergangsan Primary Health Care 2015. The research design used was cross sectional. Retrospective data collection was to retrieve data from the medical records of patients with hypertension, Kraton and Mergangsan Primary Health Care from the period January 2015 to December 2015. The sample in this study were 91 patients for Kraton and 97 for Mergangsan. The results of this study showed the majority of patients used a single antihypertensive drug class of calcium channel blocker (CCB) amlodipine (61%) for Kraton and (67%) for Mergangsan. The most widely combined antihypertension uses are amlodipine + hidroklortiazide (2,1%) for Kraton and (2,9%) for Mergangsan. most widely antihypertension drug used in hypertensive patients with controlled blood pressure and uncontrolled was a single antihypertensive class of CCB amlodipine. Keywords : Evaluation, Use of Antihypertensive, Kraton and Mergangsan Primary Health Care Yogyakarta. xiv