Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh tata kelola korporat terhadap kinerja bank syariah yang menggunakan perhitungan shari’ate value added statetment atau laporan nilai tambah syariah serta perbandingan kinerja dengan menggunkan pendekatan SVAS dan perhitungan laporan laba rugi. Variabel dewan komisaris, dewan pengawas syariah, komite audit, dan proporsi komisaris independen merupakan proksi tata kelola korporat berlandaskan pada teori agensi. Penelitian ini menggunakan sampel 11 bank syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dewan komisaris yang berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan hanya dewan pengawas syariah yang berpengaruh signifikan terhadap ROE, serta terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank syariah yang menggunakan pendekatan SVAS dan perhitungan laba rugi baik itu rasio ROA maupun ROE. Dimana hasil keduanya lebih baik menggunakan SVAS dibandingka laporan laba rugi. Kata kunci : Tata Kelola Korporat, Kinerja Bank Syariah, Teori Agensi, Shari’ate Value Added Statement.